~19~ Ekskul Dance

31.6K 1.8K 41
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

"Ngeluh mulu, usahanya kapan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngeluh mulu, usahanya kapan?"

🍉🍉🍉

Suasana kantin nampak ramai seperti hari-hari sebelumya.

Banyak siswa yang tidak kebagian kursi disana, karena itulah, tak heran banyak siswa yang lebih memilih makan di kelas, maupun tempat-tempat yang menurut mereka nyaman.

Derion melangkahkan kakinya masuk kedalam kantin, yang di ikuti oleh Letta yang sedang asik dengan benda persegi panjangnya, yang entah apa yang ia lihat sedari tadi pada benda tersebut.

Derion menuju meja yang berisi teman-temannya, yang terlihat sedang asik bercanda. Lebih tepatnya, hanya Willy yang sibuk berbicara sendiri.

"Mau gue kasih tutor kagak, cara ngedeketin janda di komplek perumahan gue, beh di jamin am- ehh babang Derion udah dateng rupanya" ucap Willy, setelah melihat Derion yang kini menuju kearah meja mereka.

Alkeano hanya melihat sekilas Derion yang sedang berdiri tepat di depan meja mereka, sambil memegang selembaran yang entah apa itu, ia nampak menyibukkan diri dengan handphonenya, sambil menunggu seseorang yang sedari tak terlihat.

"Aduhh, jidat gue" ringis seorang gadis yang berada tepat di belakang Derion.

Mereka semua langsung mengenali siapa pemilik suara, yang tidak lain dan tak bukan Letta sendiri, yang kini nampak mengelus jidatnya yang nampak sedikit memerah, gara-gara terbentur di punggung tegak Derion yang kerasnya seperti tembok itu.

"Kalau mau berhenti, bilang-bilang dong!" omel Letta, sambil menatap permusuhan kearah Derion.

Derion yang melihat itu hanya terdiam menatap Letta, namun tak hayal ia merasa kawatir dengan Letta, apalagi ia yang menyebabkan Letta seperti ini.

Sedangkan Alkeano yang melihat Letta terluka, langsung berdiri dari tempatnya untuk menuju kearah Letta.

"Sini"

Bukan, itu bukanlah Alkeano, melainkan Arthur yang lebih dulu meraih tangan Letta untuk duduk disampingnya, tepat didepan Alkeano.

Alkeano yang melihat Letta yang sudah di tarik oleh Arthur, langsung menduduki kursinya lagi dengan tidak santainya.

'Sialan!'

Willy yang melihat Al, yang kini nampak patah hati langsung mengalihkan pandangannya kearah lain dan berpura-pura tidak terjadi apapun, begitu pula dengan yang lainnya yang juga ikut menyaksikan drama didepannya ini.

Aletta TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang