~45~ Masalah baru

6.3K 496 60
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO⚠️

🚨THANKS BUAT 1 JT PEMBACAA😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🚨THANKS BUAT 1 JT PEMBACAA😭😭

NGGAK NYANGKA BGTTTT, TERIMAKASIH GUYSS💐😭

LOP SEKEBON DAH POKONYA 💋💋

🌱🌱🌱

Di tengah gelapnya malam, sekelompok mobil nampak melaju dengan kecepatan tinggi.

Mereka memasuki jalan yang terdapat banyak pohon Pinus yang tumbuh lebat di pinggir jalan.

Suasana nampak mencekam, ditambah dengan suara dahan-dahan pohon yang saling bergesekan karena tertiup angin.

Setelah melewati jalan pohon Pinus, mobil-mobil tadi nampak memberhentikan laju kendaraannya saat melihat rumah megah yang berdiri kokoh didepan sana.

"Kita sudah sampai tuan" ujar seorang pria berjas hitam sambil melirik seseorang dibelakangnya.

Seorang pemuda yang di sebut tuan tadi, nampak menatap rumah tersebut dengan pandangan yang tidak bisa terbaca.

"Masuk" ujar pria tersebut dan langsung di turuti oleh pria berjas hitam tadi.

Segerombolan mobil langsung masuk kedalam area parkir rumah megah tersebut, yang nampak sunyi.

Suara deruman kenalpot mobil yang sangat keras sukses membuat sang penghuni rumah yang berada didalam, terkejut.

Di balkon rumahnya, Cakra menatap tajam seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia dalang dari keributan yang terjadi sekarang.

"Akhirnya, kamu datang juga Draco"

***

Letta kini masih berada di taman, ia mungkin kelelahan saat menangis tadi sehingga tertidur sampai sekarang.

Untungnya ia tidak sendirian, yakni ada Arthur disana yang menemani Letta tertidur.

Arthur menatap Letta yang tertidur sambil menyenderkan kepalanya di bahunya.

Sebenarnya ia sendiri yang memposisikan Letta seperti itu, sebab ia kasihan melihat Letta yang hampir terjatuh dari kursi saking ngantuknya.

"Gue pengen benci sama lo tapi, gue nggak bisa" ucapnya sambil merapikan rambut Letta.

Ia nampak menatap lekat wajah Letta yang terpahat dengan sempurna.

Ia benar-benar tidak bisa mengalihkannya pandangnya dari wajah gadis ini.

"Lo pakai pelet apa sih hah, gue sampai nggak bisa berpaling dari lo" bisiknya dengan menyentuh dagu Letta.

Letta menggeliat dalam tidurnya, tanpa sadar ia mengeratkan pelukannya pada lengan Arthur, sehingga wajahnya mendongak tepat berhadapan dengan wajah Arthur sekarang.

Aletta TransmigrationWhere stories live. Discover now