~36~ ?

10.5K 712 21
                                    





⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

••••⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

🥦🥦🥦


Tap

Tap

Tap

Letta menuruni tangga dengan perlahan sambil bersenandung kecil.

Ia melangkahkan kakinya menuju meja yang sudah terhidang makanan yang nampak sangat menggugah selera.

"Bi, abang di mana?" tanya Letta pada bibi yang sedang meletakkan piring dihadapannya.

"Oh itu non, lagi ada di ruang kerja, soalnya tuan lagi kedatangan tamu"

Letta mengangguk paham mendengar ucapan bi Ratih.

"Ya udah aku mau ke sana dulu" ucap Letta sambil beranjak dari tempat duduknya.

Ting

Setelah pintu lift terbuka Letta langsung bergegas menuju ruangan kerja Steven yang berada di pojok ruangan, yang bersebelahan dengan kamar pemuda itu sendiri.

Tok

Tok

Tok

Setelah sampai di tempat tujuannya, Letta nampak mengetuk pelan pintu ruang kerja sang abang.

Namun, Letta tak mendapatkan respon apapun. Letta mendekatkan telinganya pada pintu, ia dapat mendengar suara pria yang terdengar seperti sedang berdebat dengan lawan bicaranya.

"Abang~" panggil Letta pelan sambil mencoba memutar kenop pintu, dan ya pintunya tidak terkunci.

Letta membuka pintu dengan perlahan untuk melihat siapa yang  berada di dalam ruangan.

Ia dapat melihat abangnya yakni Draco yang kini sedang duduk di kursi kebesarannya, berhadapan dengan seorang pria yang kini nampak membicarakan sesuatu.

"Sampai kapan lo bakalan kek gini?"

"Stop bertingkah seperti lo ada 2 orang Drac, lo tuh cuman satu orang!?"

Letta yang mendengar itu nampak tidak mengerti dengan arah pembahasan mereka.

'2 orang apa sih, nggak ngerti gue?' batin Letta kebingungan.

Aletta TransmigrationDove le storie prendono vita. Scoprilo ora