~13~ Teman pertama

37.9K 2.3K 149
                                    






⚠️MAAF BANYAK TYPO ⚠️

"Hari tanpa sinar matahari seperti malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hari tanpa sinar matahari seperti malam."

🌻🌻🌻

Masih di tempat yang sama, yakni di kantin. Para siswa disana masih saja ricuh, sambil meneriaki Letta.

Alkeano mengalihkan pandangannya dari Letta yang sedari tadi ia tatap, ke arah seorang pemuda yang tadinya meneriaki Letta, nampak pemuda tersebut sudah di banjiri keringat dingin, kenapa tidak ia kini sedang di tatap tajam seperti singa yang ingin memangsa seekor rusa kecil.

'T0l0l bet sih lo, ngapain coba ngomong begituan tadi' batin pemuda tersebut sambil merutuki sikap bodohnya barusan.

"Udah bos kasian tu anak orang" ucap Willy sambil tertawa yang sedari tadi ia melihat Alkeano terus menatap tajam ke arah pemuda tersebut.

Alkeano yang mendengar ucapan Willy hanya berdecak dan langsung duduk ditempatnya semula yang di ikuti oleh yang lainnya.

Kembali ke Letta, setelah melewati drama tadi kini ia nampak sedang memegang semangkuk bakso ditangannya, terlihat ia sibuk celingukan mencari tempat yang kosong, jujur ia sudah sangat Ingin memakan baksonya yang sedari tadi memanggil-manggilnya untuk ia makan.

"Hey sini-sini"

Letta memalingkan wajahnya kearah sumber suara, ia dapat melihat beberapa siswi yang duduk di sebuah bangku yang nampak mengisyaratkannya untuk menuju kesana.

Letta melihat di samping kirinya yang tidak ada seorang pun selain dirinya, ia hanya memastikan apakah ia yang di panggil, kan bisa malu kalau ia sudah pd kesana eh ternyata bukan dia yang di panggil.

"Iya lo, sini buruan" ucap gadis itu lagi, setelah melihat Letta yang kebingungan.

Tanpa pikir panjang, Letta langsung menuju kearah meja yang di tempati oleh beberapa gadis di sana.

"Boleh gue duduk di sini?" tanya Letta pada gadis tersebut yang di balas anggukan oleh mereka.

"Iya dong, boleh banget malah"

"Ayo duduk-duduk" lanjut gadis tersebut yang langsung di turuti oleh Letta.

Letta langsung meracik bakso yang ia pesan tadi dan setelah merasa sudah cukup, Letta langsung memakan makanannya tanpa menyadari ia di perhatikan oleh para penghuni meja yang ia tempati sekarang.

Letta yang menyadari di tatap oleh seseorang, langsung mengangkat kepalanya.

"Laper banget keknya" ucap salah satu gadis disana.

"Hehe sorry" balas Letta sambil nyengir lucu.

"Ih lucunya, umu mu mu" ucapnya gemas sambil menyubit kecil pipi Letta.

"Oh iya ampe lupa kita belum kenalan nih, gue Sintia Wijaya, lo bisa manggil gue Sintia" lanjut gadis tersebut yakni Sintia, gadis yang mengajak Letta untuk bergabung bersama mereka tadi.

Aletta TransmigrationWhere stories live. Discover now