1

1.5K 81 6
                                    

⚠️mpreg⚠️

.
.

Yechan dan Jaehan bukan nya menikah muda, mereka sudah cukup umur untuk menjadi pasangan suami istri(?). Hummm, rasanya terdengar aneh tapi memang mereka telah melangsungkan pernikahan sekitar sebulan lalu. Yups, pernikahan merekalah yang terbilang masih sangat muda, atau mungkin beberapa orang menyebutnya masih seumur jagung.

Pacaran pun tidak terlalu lama, satu tahun. Entah terbilang lama atau cepat, namun dalam kurun waktu satu tahun berpacaran akhirnya mereka memilih menikah.

Dan hal tak terduga terjadi setelahnya. Di pernikahan yang masih seumur jagung itu, mereka sudah diberi rezeki anak. Ya, Jaehan hamil setelah satu bulan pernikahan mereka. Meski harusnya mereka berbahagia, namun bagi mereka yang baru memulai, tentu saja itu menjadi hal yang mengagetkan. Mereka bahkan belum mengkonsepkan akan bagaimana kehidupan rumah tangga mereka kedepannya.

Jaehan yang mengetahuinya lebih dulu pun sampai bingung bagaimana memberitahu suaminya, karena dua hari sebelumnya mereka baru berencana honeymoon, dan sepertinya hal itu hanya akan jadi wacana.

Sampai akhirnya ia memberitahu Yechan, suaminya itu hanya bisa tertawa palsu sambil berkata. "yaudah sayang mau gimana lagi. Kita undur aja honeymoon nya jadi babymoon ya"

Mereka bukannya tidak senang apalagi tidak bersyukur. Hanya saja sebenarnya masih banyak sekali planning yang ingin mereka lakukan 'berdua' mungkin dengan adanya anak akan lebih menyenangkan tapi tetap saja pasti akan ada kondisi dimana mereka tidak benar-benar bisa menghabiskan waktu 'berdua' jika sudah memiliki baby.

***

Jaehan dan Yechan masih lah pegawai. Mereka berdua bekerja di perusahaan berbeda. Jaehan bekerja di perusahaan periklanan dan Yechan bekerja di perusahaan orangtuanya, yaa dia mulai merintis sebagai CEO di perusahaan Building Construction. Privilage ya tetep🙃

Selagi Yechan belum melarang, Jaehan tetap ingin bekerja. Lagipula fasilitas di tempat kerjanya sangat baik, jadi ia tak perlu khawatir dengan kondisi pekerjaan dan juga kondisi kesehatan kandungannya. Perutnya juga belum membesar, mungkin jika sudah memasuki masa kehamilan tua, ia akan berhenti kerja. Ia sudah membicarakannya juga dengan Yechan, selagi kesehatannya tidak terganggu Yechan tak masalah.

"Entah hanya perasaan ku saja atau bagaimana ya Hyung, kamu terlihat semakin cantik setelah hamil" ucap pria manis dengan tubuh semampai. Ia mendudukan dirinya disamping Jaehan yang masih sibuk di meja kerjanya.

"Jangan meledek Junghoonie" balas Jaehan tanpa memperhatikan Junior nya itu.

"Ishhh aku memujimu Hyung" pria yang lebih muda itu pun mengerucutkan bibirnya, gemas.

Jaehan tersenyum lalu menoleh. "Jangan membuat ku GeEr. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan mu disini"

"Puffftt kau benar Hyung. Ah sudahlah lupakan. Ngomong-ngomong bagaimana rasanya hamil Hyung?"

"Pertanyaan macam apa itu?"

"Entahlah. Hanya penasaran saja. Ayoo jawab Hyung"

"Tidak ada yang berbeda Junghoonie, aku tidak tau harus jawab apa"

"Masa sih tidak ada?"

"Umm mungkin bedanya hanya di setiap pagi. Aku selalu mual-mual, beruntung jika di kantor mualnya tidak terlalu terasa"

"Humm kasihan Hyung. Tapi tidak apa, yang penting nanti aku akan segara memiliki keponakan"

Jaehan tertawa pelan. Junghoon memang adik yang asik dan lucu.

"Yaa terserah mu lah. Sudah sana kembali bekerja nanti ketauan boss bisa dimarahi"

"Hmm baiklah. Hyung jika ada perlu sesuatu panggil aku saja, atau Hangyeom ya. Kami siap menjadi ajudan mu selama di kantor haha"

"Hhhh baiklah terimakasih"






Tbc.

Kepikiran mulu yg kk BiruLangit09 bilang waktu itu jadi bikin deh book mpreg🤭😂

Btw ku menyerap ilmu dari book ka Biru juga perchapter dibikin pendek🤭 bikin perchapter pendek gini aku jadi agak gampang inspirasinya dan ga terlalu terbebani setiap mau nulis..anjay😂🙏

✔Felicity Conditions - Yechan JaehanWhere stories live. Discover now