20🔞

511 37 2
                                    

Jaehan mengalungkan kedua tangannya di leher Yechan. Bibir keduanya terus beradu bahkan kini semakin dalam dengan permainan lidah Yechan yang semakin menikmati mulut istrinya.

Tangan Yechan semakin nakal meraba setiap inci tubuh suaminya, Jaehan sudah setengah naked, perutnya yang sudah membesar terekspos membuat kesan seksi yang semakin disukai suaminya. Yechan bermain dengan lembut, paham apa yang harus ia lakukan dengan istrinya yang tengah mengandung.

"Ahhh"

Desahan demi desahan mengisi ruangan. Bokong Jaehan diangkat perlahan oleh Yechan agar miliknya bisa dengan sempurna mengisi Jaehan yang hanya bisa pasrah dengan semua yang suaminya lakukan. Seperti biasa rasanya selalu menyakitkan namun juga nikmat setelahnya.

Sesuai anjuran dokter, jika mereka ingin melakukannya, hal itu tidak masalah asal tidak membuat guncangan yang berlebihan pada perut Jaehan.

Sesekali sensasi nyeri Jaehan rasakan, namun tidak berlebihan. Hanya jika Yechan tidak sadar mengontrol diri.

"Yechan-ahh shhh"

"Mian"

.
.

Masih dengan tubuh yang tidak mengenakan sehelai benang pun, Jaehan dan Yechan berbaring sambil mengatur nafas. Kegiatan panas itu baru berakhir setelah keduanya merasa sudah cukup untuk hari ini.

Yechan menarik Jaehan kedalam pelukannya, tidak kasar namun cukup cepat dan membuat Jaehan mengerang pelan.

Jaehan menepuk bahu Yechan, pelan.

"Udah sayang"

"Iyaa, aku cuma mau peluk kamu aja ko. Aku juga ga tega, udah capek ya kamu?"

Jaehan mengangguk sebagai balasan. Perutnya juga sedikit sakit. Sepertinya  mereka harus mengurangi durasi, Yechan memang melakukannya dengan lembut, tapi jika dilakukan cukup lama, sepertinya tidak bagus.

Jaehan menarik tangan Yechan kearah perutnya. "Baby minta di elus Daddy"

Yechan terkekeh pelan. "Siap laksanakan baby"

***

"Dah sampe rumah Eomma, sayang"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Dah sampe rumah Eomma, sayang"

"Nanti mau nginep atau aku jemput sore sayang?"

"Mau nya sih nginep tapi nanti kamu sendiri dong di rumah. Di jemput aja deh"

"Ya gapapa kalo emang kamu mau nginep sayang. Asal jangan ambil kesempatan buat main sendiri aja"

"Iiih enggak ko. Udah kamu jemput aja nanti sore"

"Hmm yaudah"

"Ok. Aku tutup ya Yechanie"

"Iyaa sayang. Hati-hati ya. Nanti telfon lagi"

"Iyaa sayang. Bye bye"

"Bye"

Jaehan kembali menonaktifkan ponselnya. Membuka pintu rumah yang entah sudah berapa bulan tidak ia sambangi.

"Eomma Jaehan datang...Eomma?" Seru Jaehan namun bibirnya dibuat mengerucut karena tidak mendapat balasan.

"Eomma dimana sih? Eomma??"

"Di dapur sayang" suara samar bisa Jaehan dengar, ia yang paham pun langsung melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Eomma sedang buat apa?"

"Sup rumput laut untuk makan siang nanti. Kamu harus banyak makan makanan yang bergizi"

Tak berniat membantu Jaehan malah mendudukan dirinya yang ia rasa lelah. Hamil tua membuatnya semakin malas melakukan kegiatan kecuali permainan malam hari bersama suaminya. :')

Sampai hidangan siap, Jaehan menunggu dengan semangat. Jika diawal kehamilannya menatap makanan saja tak mau, kini di usia kandungan hampir tujuh bulan, makanan adalah pemandangan yang paling ingin dia lihat.

"Terimakasih makanannya Eomma

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Terimakasih makanannya Eomma. Selamat makan"

Tak pernah berubah, Jaehan memang selalu jadi putranya yang menggemaskan.

"Selamat makan sayang"

"Kamu pake baju tebel banget sih sayang? Gak gerah?" Ucap Eomma yang memperhatikan putranya.

Jaehan melirik pakaiannya. Benar, ia menggunakan Hoodie yang cukup tebal. Tapi ia tidak merasa kepanasan kok. Ia lantas menggeleng.

"Abis ninu ninu ya kamu makannya pake baju tertutup gitu haha"

Jaehan mendelik, hampir tersedak.

"Eommaaaa" rengeknya yang hanya dibalas gelak tawa oleh ibunya. Nyatanya apa yang ibu nya bilang memang benar. Banyak bekas kissmark Yechan yang akan terlihat jika ia tidak memakai baju tertutup.

Yechan nih ga ada orangnya aja bisa bikin Jaehan salah tingkah.






Tbc.

✔Felicity Conditions - Yechan JaehanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt