Bab 3 : Buat Dia Bangga

4.6K 541 47
                                    

Hari ini hari libur, hari sabtu lebih tepatnya, dua hari kemudian setelah acara makan mekdi kemarin.

"Blubies and Blubers! Welcome to my another live Contents! And this is! RSC! Racun Skincare Contents, by Arsaga Biru!"

Kekehan kecil terdengar, "Hayoo, siapa yang nungguin racun skincare gue kali ini? Silahkan acungkan emotnya!"

Di layar ponsel itu, banyak sekali yang memberikannya emotikon hati berwarna biru. Arsaga Biru, atau kita lebih mengenalnya sebagai Taufan Harsa Auriga, kini tersenyum, merasa bahagia akan pengikutnya yang menonton acara live nya.

"Btw, ini gue gak di endorse ya guys. Ini murni dari request kalian para Blubibers! Yang kebetulan ada beberapa produk yang emang gue pake. Tapi untuk produk yang bakal gue review, please endorse gue." Kata Taufan penuh harap.

Taufan kembali membaca beberapa komentar yang menanyai keadaannya dan memberikan beberapa ide untuk konten tiktuk nya.

'Saga udah makan gak?'

"Udah dong, Linlin masak ayam kecap tadi, enak banget! Kalian udah pada makan?" Atas pertanyaannya, banyak yang menjawab sudah dan sebagian belum.

"Yang belum makan, makan dulu ya guys, nanti kalo kelaperan, kalian death, trus kalo kalian death, yang nonton konten gue siapa?" Katanya bercanda.

'Saa! Linlin mana? Sapa dong!'

Disini Taufan sedikit menggerutu, "Kalian mah ya, tiap gue live nyarinya Linlin mulu, iya deh iya si Linlin paling banyak fans nya emang. Padahal mah gantengan gue."

Taufan mengangkat ponsel nya dan melirik Halilintar yang sedang tiduran di kasurnya sembari membaca novel dengan headphone di kepala. Pemuda bermanik biru itu mengambil pena diatas meja dan melemparkannya ke Halilintar yang langsung menatapnya kesal.

"Apa sih?" Kesal si sulung.

"Sapa fans gue dulu dong, pada nyariin nih." Kata Taufan dan mengarahkan kamera ponselnya ke Halilintar.

"Yo."

Yak, itu saja. Singkat, padat, jelas.

Taufan sedikit speechless sebenarnya. Namun ia kembali mengarahkan kamera kearah wajahnya.

"Noh, udah. Lagi baca novel anaknya, kek maung gamau diganggu." Ujarnya.

'MUKA LINLIN KOMUK BANGED, COCOK DI JADIIN MEME HAHAHAHAHA! UDAH GUE SS WKWKWKWKW'

Nah yang itu komentarnya Gopal, sahabatnya. Pemuda keturunan India itu memang sering banget nongol di live nya Taufan atau berkomentar di akun media sosialnya hanya untuk mencari wajah jeleknya. Yah, walaupun ia selalu tampil sempurna sih.

'Sagaaa! Lo bakal review produk xxx gak?'

"Gue bakal review kok, markilai! Mari kita mulai!"

-------------

Beberapa saat setelahnya namun di adegan yang berbeda, Blaze dan Thorn sedang berkutat di dapur mereka dengan bahan-bahan kue berserakan di sekitar mereka. Jangan lupakan wajah dan baju mereka yang juga penuh tepung, entah apa yang mereka lakukan hingga menjadi berantakan seperti itu.

Di dekat keduanya, Snow White si kucing duduk di meja makan menatap kedua babunya membuat masalah, sesekali kucing putih itu menjilati bulunya dan sibuk memperhatikan.

"Enak kok." Kata Blaze mencicip adonan yang mereka buat.

"Jual aja kali ya kak? Lumayan duitnya." Ujar Thorn sembari memasukkan adonan ke cetakan cupcake.

ATLAS [END]Where stories live. Discover now