BAGIAN LIMA

57.4K 3K 399
                                    

5. ULANG TAHUN

"Cantik, apalagi kalo gak pake baju."

____________________
______


"BERAPA KALI SAYA HARUS BILANG UNTUK TEPAT WAKTU!!"

Baru saja memasuki ruangan boss nya, ia sudah di marahi seperti ini. Padahal jika di ingat, baru kali ini Alya telat datang ke cafe. Tapi kenapa bos nya ini berbicara seolah ia sudah telat berkali-kali.

Ingin rasanya Alya menyumpahi bos nya ini, tapi apalah daya. Alya hanyalah seorang pegawai, dan jika ia melakukan hal itu, maka sudah di pastikan jika Alya akan langsung di pecat detik ini juga.

"Maaf boss" dan hanya kata maaf lah yang keluar dari bibir Alya.

Menarik nafasnya panjang, boss nya itu mulai berjalan mendekati Alya. "Maafkan saya Alya, kamu tau kan saya sedang pusing akhir-akhir ini. Jadi saya mohon maafkan ucapan saya tadi ya" ucap bos nya itu dengan raut wajah ketakutan nya yang membuat Alya bingung di buatnya.

Kenapa bosnya ini bisa berubah secepat ini? Dan ini bukan kali pertama bos nya meminta maaf. Melainkan yang kesekian kali, ketika bosnya ini memarahinya. Pasti setelahnya, bos nya ini akan meminta maaf pada nya.

Bingung? Tentu saja. Siapa yang tidak bingung jika seorang bos meminta maaf pada pegawainya, di mana seorang pegawai lah yang harus meminta maaf pada sang bos.

Mengangguk kaku, "i-iya bos, kalo gitu saya permisi dulu." Bungkuk Alya, kemudian berbalik keluar dari ruangan bos nya.

Sedangkan bos nya yang masih dalam ruangan mulai merasa was-was karna tindakan nya barusan.

Druutt'

Getaran ponsel nya yang berada di atas meja, membuat ia mulai mengambil ponselnya dengan detak jantung yang berpacu semakin cepat.

"Halo bos"

"Jangan lancang!" Desis suara dari sebrang sana seolah itu adalah peringatan maut untuknya, jika ia melakukan kesalahan lagi.

"Maafkan s-saya bos, s-saya tidak—"

"Berani kamu membentak gadis saya lagi. Jangan harap besok kamu masih tetap hidup! Paham?!"

"I-iya bos...,"

Setelahnya panggilan di matikan sepihak dari orang yang menelpon nya tadi.

"Huff..., syukurlah" gumam nya mengusap dadanya yang masih berdetak kencang sedari tadi.

••••

"Al, gimana. Di marahin?" Tanya Clara melihat teman nya itu yang baru saja keluar dari ruangan bos mereka.

Mengangguk lesu, Alya mulai berjalan ke meja bar cafe untuk melakukan pekerjaan nya.

Mengangguk lesu, Alya mulai berjalan ke meja bar cafe untuk melakukan pekerjaan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsesi Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang