32. TUKAR POSISI?
____________________
“Alya hanyalah milik orang yang tulus padanya, bukan milik mereka. Yang menyakitinya.”
_Devan Derulo Nathalin_
Mengumpat dalam hati. Alya tak percaya dengan apa yang telah Cleo lakukan. Pemuda itu, pemuda yang telah berjanji akan membawanya pulang ke jakarta. Ternyata hanya seorang pembohong! Bagaimana dengan teganya. Mereka, melakukan penukaran antara ia dan Queen! Haha. Lucu sekali, nyatanya. Selama ini, Alya hanya menjadi mainan untuk mereka. Woah! Harus Alya akui, mereka benar-benar pandai, dalam memainkan peran mereka.Flashback
Tersenyum cerah dengan wajah yang berseri-seri. Hari ini, Alya sungguh bahagia. Karena sebentar lagi, Cleo dan ia akan kembali ke Indonesia. Tanah tempat ia tumbuh dan menghabiskan waktunya. “Cleo, ayok!” ajak Alya menggandeng telapak tangan milik Cleo. Pemuda yang selalu memperlakukan ia dengan baik selama dua hari terakhir ini, dan juga pemuda yang berhasil membuat ia yakin. Bahwa, di dunia ini. Masih ada yang baik dan tulus seperti, Cleo contohnya.
Mengusap surai coklat Alya yang kini di gerai indah. Cleo tersenyum dengan anggukan pelan, sebelum mengecup kening gadisnya lamat. “Al, kamu percaya, kan. Sama aku?” ini adalah pertanyaan yang sangat sering Cleo ajukan pada Alya selama dua hari terakhir. Dan ini, adalah yang ke—entahlah, Alya bahkan tak mampu menghitungnya.
“Kenapa selalu bertanya tentang hal itu? Apa kamu takut, aku akan lari?”
Menggeleng dengan tangan yang menarik pergelangan Alya untuk masuk ke dalam dekapannya. Cleo menghirup rakus wangi bayi yang selalu membuat ia candu, wangi Alya yang tak berubah. Parfum gadisnya ini sangat unik, ia lebih suka membeli parfum dengan wangi bayi ketimbang vanilla atau bahkan lavender. “Aku yang takut, aku takut bakal ngecewain kamu.” bisik Cleo lirih, tepat pada bahunya. Alya dapat merasakan satu tetes air, dan Alya yakin. Jika itu adalah air mata milik Cleo.
Tapi kenapa? Kenapa Cleo menangis? Apa Cleo menyembunyikan sesuatu pada Alya? Alya sungguh tak paham dengan semua ini. Begitu rumit dan membingungkan, sungguh. “Leo, kamu udah janji. Bakal bawa aku pulang, kita bakal hidup kaya dulu. Kenapa sekarang malah takut, kalo kamu bakal ngecewain aku? Aku bakal percaya sama kamu. Apapun yang akan terjadi nanti, So, don't be pessimistic. We can definitely get out of here, right?” Cleo mengangguk, membenarkan perkataan Alya.
“Iya, kita akan pergi jauh. Setelah kesepakatan aku sama mereka selesai. Setelah ini, kita akan hidup berdua. There will only be Alya and Cleo. Nothing else, you will be only one for me.” kata Cleo dengan wajah yang semakin lama tenggelam dalam ceruk leher sang gadis. Berusaha berpikir positif, jika ini akan berjalan sesuai dengan rencana.
YOU ARE READING
Obsesi Devil's
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "GUE BUKAN MAINAN YANG BISA DI KENDALIIN SEENAK JIDAT KALIAN!" "Yang bilang kamu mainan siapa sayang, you are our queen. Jadi jangan pernah berpikir demikian, dan jangan pernah berharap kamu bakal lepas dari kami! Ingat i...