PART 18 | KUE SEDERHANA UNTUK ARNA

9 2 0
                                    

"𝑨𝒅𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒊 𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓𝒊, 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"𝑨𝒅𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒊 𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓𝒊, 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊. 𝑵𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒅𝒊𝒎𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒌𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒋𝒂𝒌?"

_______

Kepakan sayap kupu kupu seakan sudah mengembang sempurna. Tawa bahagia keluar dari keduanya. Mungkin memang benar perbedaan antara matcha dan chocolate, bumi dan langitt akan selalu berbeda, tapi mereka mampu melengkapi satu sama lain dan saling membahagiakan satu sama lain.

Genan meraih pucuk kepala gadis itu, entahlah ia suka rambut lembut gadis itu.

"Ohh iya, i have something"

Nara mengangkat kedua alisnya. Kemudian genan mengeluarkan pouch kecil berwarna putih dengan gliter.

"Buat lo"

Nara menatap jadiah dari genan dengan lekat. Seharusnya ia merasa seneng, tapi kenapa hatinya terasa sangat sakit.

"Buat nara"

Genan menganggukan kepalanya dengan tersenyum. Satu air mata berhasil membuat pria itu cemas.

"Ra lo nggak papa?"

"Nggak papa hiks hiks, mungkin karena hiks nara terlalu senang, nara nggak pernah di kasih hadiah sama orang, makasih banyak genan"

"Mungkin bukan hadiah yang mahal, maaf gue cuma bisa ngasih hadiah sederhana kayak gitu"

"Ini lebih dari cukup koo genan, nara nggak tau mau bertrimakasih dengan cara apa hiks"

"Cukup selalu ada di samping gue itu udah cukup ra"

Air mata gadis itu sudah tidak bisa di bendung. Namun air mata yang jatuh kalu ini bukan air mata rasa sakit, melainkan air mata bahagia.

Mereka memutuskan untuk pulang karena sudah cukup malam mereka menjelajahi jalan.

"Makasih buat hari ini genan"

"Sama sama, makasih juga nara"

"Nara duluan, genan hati ati pulangnya"

"Baik tuan putri"

Nara kembali melebarkan senyumannya. Sampai akhirnya ia berjalan menuju arah jalan pulangnya. Di ayunkan tangannya.

Genan menatap kepergian hadis itu malam ini. Rasa bahagia menyelimuti keduanya, mungkin memang ini yang mereka butuhkan, tetap bersama dan saling menguatkan.

"Semesta memang penuh kejutan, dulu gue nggak tau bakal sedeket ini sama lo ra, gue nggak tau kalau kita bakal bisa membagi beban kayak gini, semesta bersama isinya benar benar mengajarkan gue untuk tetap bertahan meski terobrak abrik, awalnya gue nggak percaya bahwa memang akan ada kejutan di akhir, cuma sekarang gue percaya, karena gue udah nemuin kejutan itu, yaitu lo nararya maisya yodha" batinnya.

NARARYA || on goingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora