PART 26 | EVERYTING ITS GONABE GOOD

5 1 0
                                    

"𝑨𝒌𝒖 𝒚𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒊𝒎𝒑𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒌𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒎𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"𝑨𝒌𝒖 𝒚𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒊𝒎𝒑𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒌𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒎𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎"

______

Desas desus tentang bimo yang memancing emosi arna di kantin menyebar luas ke penjuru sekolah. Tentu saja itu sampai di telinga nara.

Gadis itu hanya bisa menundukan kepalanya tanpa berkata apa apa, dia tau kalau arna membela dirinya, walau tak mendengarnya sendiri. Entahlah rasa kecewanya karena arna telah memukuli genan saja belum sembuh, namun ia harus di buat kecewa lagi. Walau arna mampu menahan emosinya kali ini. Tapi kenapa? Kenapa dengan bimo ia mampu menahannya sedangkan dengan genan tidak? Tidak adil sekali.

"Lo nggak papa kan ra?"

Genan tau apa yang sedang di pikirkan gadis itu sekarang.

"Kalau lo mau, temuin kakak lo sekarang, lo juga harus dengerin alasan dia walaupun hanya sekali"

"Nara nggak tau lagi ge, tapi kali ini nara bener bener di buat kecewa sama sifat kak arna, nara tau kak arna lakuin itu semua semata mata untuk membela nara, tapai nara juga nggak membenarkan cara itu, apalagi kak arna juga sampai pukul genan sampai kayak gini"

"Gue nggak papa kok ra, gue tau arna lagi butuh bicara sama lo, setidaknya temui dia sekali, tapi gue nggak maksa lo buat ketemu sekarang, nanti juga bisa, kalau pikiran lo udah tenang"

Nara menatap genan dengan mata teduhnya.

"Jangan lupa onigiri gue ya ra, gue laper"

Mendengar itu, nara langsung tersenyum. Memang genan bisa saja membuat dirinya kembali dengan moodnya.

Nara beranjak dari tempat duduknya. Ia menuju kantin sekolah sendiri, tidak mungkin juga ia pergi bersama genan, ia tidak ingin membuat gosip yang tidak tidak untuk genan.

Namun saat hampir sampai, tangannya terasa hangat di genggam seseorang. Nara melihat genan sudah berada di sampingnya dengan tersenyum lebar. Tubuhnya meremang, bahkan bibirnya kelu tidak bisa mengeluarkan suara.

"Kenapa pergi sendiri? Lo kan nggak tau kesukaan gue onigiri tuna mayo, nanti malah salah beli"

Kembali lelaki itu tersenyum kepada. Ia mengajaknya untuk kembali berjalan. Tentu saja seluruh orang di kantin itu tercengang hebat melihat kejadian langka itu.

NARARYA || on goingWhere stories live. Discover now