PART 25 | KENANGAN ABU ABU

2 0 0
                                    

"𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈, 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈, 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒃𝒖 𝒂𝒃𝒖"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈, 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈, 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒃𝒖 𝒂𝒃𝒖"

______

Ketika semesta berkata bahwa semuanya berubah maka akan berubah, tidak ada yang bisa mengubahnya, bahkan tekat kita sekalipun, semuanya akan benar benar berjalan sesuai takdir masing masing.

"Gue nggak nyangka ini semua akan benar benar terjadi, gue bangga karena pada akhirnya dia punya jalam yang ia pilih, tapi satu sisi gue nggak mau kehilangan adik tersayang gue, gue belum bisa percaya kalau genan benar benar orang yang bisa buat nara bahagia"

Sakit yang benar benar menusuk hati kecilnya. Ia tidak tau bahwa hari ini apakah harus bahagia atau sedih. Namun ia bertekat untuk tetap melindungi gadis itu dari keluarganya.

•●•●•

"Maah nara mana? Bukannya ini hari ulang tahun arna?"

Kue dengan lilin angka 7 itu menghiasi meja besar. Kini usia arna genap 7tahun. Ini acara sepesial baginya.

"Sayanggg, nara nggak akan dateng karena masih di rumah nenek, nggak mungkin juga papa jemput karena jaraknya terlalu jauh"

"Tapi maaa, papa udah janji mau jemput nara"

"Sudahlah sayang nikmatin saja acaranya yaa, mama nggak mau pikiran kamu kemana mana, lagi pula dia pasti bahagia di rumah nenek bukan?"

Pria kecil itu tampak menundukan kepalanya kecewa. Hari hari berikutnya ia jalani dengan membosankan.

"Arna kerjakan soal yang miss kasih cepat, jangan sampai ada yang salah"

"Tapi ma arna masih mau main game"

"Kerjakan dulu, atau mama akan panggil papa kamu?"

Arna menyerah ia benar benar takut dengan sosok gendis yang selalu memintanya untuk belajar. Ia mengerjakan soal yang di berikan oleh guru bimbelnya.

Sumuanya sempurna, nilai yang ia dapat benar benar 100. Yodha yang melihat itu langsung membawa arna di time zone untuk bersenang senang.

"Papa, papa bilang mau jemput nara? Kapan? Arna kangen sama nara, harusnya kita sekolah bareng, tapi papa malah biarin nara tinggal di rumah nenek dan sekolah di sana"

NARARYA || on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang