M : Fighting Between Siblings

24 10 2
                                    

Suasana di mansion Maynard tak seperti biasanya. Keempat cucu kebanggaan Maynard tengah bergulat hebat dengan pikirannya masing-masing. Melihat kamar sang kakek yang kini menjadi TKP terbunuhnya kakek Maynard, membuat Mike, dan ketiga adiknya harus berpikir keras tentang siapa pelaku pembunuhan ini. Sangat tidak mungkin jika pelakunya adalah Citra, kakak tertua sekaligus cucu emas sang kakek yang menjadi dalangnya.

"Aku tak percaya dengan kasus yang menimpa keluarga Maynard," ungkap Alfian sembari menatap kosong ke arah darah kakeknya yang sudah mengering.

Mikey melipat kedua tangannya di dada dengan senyuman miring seolah kasus ini sangat tidak mudah dipecahkan.

"Bahkan aku masih tak percaya bahwa kak Citra pelakunya," timpal Evan sambil menatap satu persatu kakaknya.

"Aku tidak peduli dengan apa yang menimpa kak Citra kali ini, because I suspect that too!" kata Mikey.

Sontak membuat Mike melirik tajam ke arah kembarannya tersebut. "Kau mencurigai kak Citra? Kakak kandungmu sendiri, hm?" sulutnya.

Mikey menatap tak percaya pada Mike yang saat ini bisa menatapnya setajam pisau. "Wah? Hahahah! Matamu itu sangat tajam menusuk jantungku, Mike. Tapi, tentu saja tatapanmu itu tidak pantas kau tujukan padaku!" katanya dengan senyum remeh.

"Mikey, aku sudah cukup sabar dengan sifat egoismu itu!" kata Mike naik pitam disaat Mikey mengejeknya.

Mikey pun ikut tersulut emosi, lalu menatap nyalang ke arah kembarannya tersebut. Sambil menjentikkan jarinya tiga kali, Mikey berkata, "Bukankah kau seorang wartawan? Pantaskah kau meliput berita kematian kakek kita dan penangkapan kak Citra ke media mu itu?"

Seketika Mike bungkam. Bukan bungkam karena dia bersalah, tapi Mike mencoba agar dirinya tidak salah bicara saat menghadapi pengacara ambisius itu.

"Kalian jangan membuat keributan! Kakek kita telah meninggal dan entah siapa pelakunya, bahkan saat ini kak Citra ditahan oleh kepolisian karena tuduhan pembunuhan berencana," lerai Alfian. Pertikaian antar saudara ini tidak akan membantu proses penyelidikan ini.

"Kak Mikey, aku tahu kau hanya mementingkan dirimu sendiri, tapi lihatlah situasi kali ini. Aku mohon! Kak Citra adalah kakak kita dan tidak mungkin dia pelakunya," ujar Evan kepada Mikey. Walaupun perkataannya terkesan halus, namun terlalu menusuk untuk Mikey.

"Wah, jadi aku yang membuat keributan saat ini? Tidak dengarkah kalian di depan sana banyak wartawan tengah mendobrak gerbang mansion Maynard kita, hm?" sahut Mikey mengejek sembari menatap remeh ke arah Mike.

Dan tepat! Kali ini Mike akan disalahkan karena banyak wartawan yang berusaha mencari informasi atas kematian kakek Maynard.

"Jika benar kak Citra bukanlah seorang pelaku, maka tunjukkan kepadaku bahwa dia tidak bersalah!" lanjut Mikey kemudian pergi meninggalkan ketiga saudaranya.

Melihat kepergian Mikey seolah tak peduli dengan kasus ini, membuat ketiga saudaranya mulai berpikir negatif kepada Mikey.

"Aku tidak percaya jika kak Mikey bisa berubah seperti ini," gumam Alfian namun dapat didengar oleh Mike dan Evan.

Evan sebagai adik paling bungsu merangkul kakaknya tersebut sambil berkata, "Dia tak pernah berubah. Sifatnya memang seperti itu sejak dahulu. Tidak hanya saat ini, dulu pun seperti ini. Namun, hanya kau yang diistimewakan olehnya." Alfian hanya diam. Lama dalam

Memang tak dipungkiri bahwa Mikey hanya bersifat hangat kepada Alfian saja sejak kecil. Perlakuan tersebut tidak pernah terbagi kepada siapapun, bahkan kepada Mike sekalipun.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
May : Ununpentium Maynard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang