M : His Lost and His Win Too

14 4 0
                                    

Regard mengepalkan tangannya kuat-kuat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Regard mengepalkan tangannya kuat-kuat. Mencoba menahan emosi yang berapi-api di dalam dirinya.

"Sialan kau Mike! Kenapa kau lakukan ini semua?!" teriak Regard. Pria itu menunjuk-nunjuk wajah Mike tanpa malu dengan jari telunjuknya.

"Apanya? Aku melakukan ini semua karena keinginanku, itu saja," jawab Mike santai. Tampang Mike yang seolah tidak terganggu itu semakin mengompori emosi Regard.

"Tapi semua itu tidak berjalan sesuai rencanaku! Dasar bajingan tidak berguna!" umpat Regard. Regard mengepalkan tangannya. Wajah Regard merah padam dengan dada yang kembang kempis meraup oksigen sebanyak mungkin.

"Well, kau siapa dalam cerita ini? Kau ini lupa atau bodoh?" tanya Mike. Mike masih setia dengan rasa santainya. Bagi Mike, Regard tidak lebih dari seonggok manusia tidak berguna.

"Mike!" jerit Regard. Regard maju dan menarik kerah baju Mike. Mengangkatnya.

"Apa?" tanya Mike. Mike tidak melawan. Lebih tepatnya belum.

"Sekali lagi aku bertanya! Kenapa kau lakukan ini semua!?" bentak Regard. Matanya tajam seolah menyorotkan merah menyala.

"Apa? Bukankah sudah kujawab? Aku melakukan keinginanku, kau ini lupa atau bodoh?" tanya balik Mike. Mike memasang wajah datar. Mulai bosan dengan tingkah laku Regard.

"Berani sekali kau! Aku yang memilihmu dalam hal ini! Jawab aku!" bentak Regard lagi.

"Jawab apa?" balas Mike santai. Jangan lupakan wajah datarnya.

"Aku bertanya untuk terakhir kalinya! Kenapa kau melakukan semua ini!" teriak Regard. Regard menarik kerah Mike dengan kuat sampai dahi mereka berdua bertemu.

"Sudah kujawab berkali-kali dan akan ku ulangi untuk terakhir kalinya! Kau ini lupa atau bodoh!? Sialan!" bentak Mike. Mike mendorong tubuh Regard sampai jatuh terduduk. Mike berdiri di depan Regard.

"Awh...." Rintih Regard.

"Kau ini, lupa atau bodoh?" tanya Mike sekali lagi.

"Aku ingin menghancurkan seluruh keluarga Maynard."

Sebuah suara tiba-tiba terlintas di pikiran Regard. Bola matanya bergerak gusar kala menatap manik legam milik Mike. Kenapa dia baru menyadarinya sekarang?.

"Seluruh keluarga Maynard?" tanya Regard. Semakin yakin dengan opininya ketika Mike mengangguk dengan lengkungan seram dari bibirnya.

"Benar, akhirnya," timpal Mike. Regard masih diam tak bergeming. Mencerna kebodohan yang selama ini dia lakukan.

"Tidak! Tidak mungkin!" jerit Regard. Regard mengambil handphonenya. Menelpon orang tua, adik, keponakan dan keluarganya yang lain. Semuanya sama.

'nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi'

Hanya suara operator itu saja yang dia dapatkan. Dengan kesal dia melempar ponselnya sembarang. Tatapannya kian menajam kala Mike hanya tetap dia memperhatikan.

May : Ununpentium Maynard Where stories live. Discover now