M : New Suspect

14 6 0
                                    

"Saya tahu pelaku yang sebenarnya, yang mulia!" potong seseorang yang tiba-tiba mengatakan bahwa dia mengetahui siapa pelakunya.

Kedatangan orang tersebut sangat mendadak di tengah-tengah persidangan. Hakim, Citra, bahkan Mikey sangat terkejut melihat ke arah orang tersebut.

"Siapa kau? Apakah kau seorang saksi yang diutus oleh pengacara Mikhaela?" tanya sang hakim.

Sebetulnya memunculkan diri di tengah-tengah persidangan tanpa panggilan, dianggap tidak sopan karena tidak menghargai adanya hakim. Namun, demi menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan ini, mereka bersedia menerima kesaksian orang tersebut jika memang ada bukti valid.

"Saya bukan saksi yang dihadirkan oleh siapapun! Tapi kehadiran saya di sini atas kemauan saya sendiri demi menguak siapa pelaku pembunuh tuan Maynard yang sesungguhnya," kata orang itu dengan tatapan lurus ke depan.

Sambil mengangkat tangan kanan sejajar dengan dada, orang itu mengucapkan sumpah, "Saya, Alfian Leonel Maynard bersumpah bahwa saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain daripada yang sebenarnya."

Mikey dan Citra tertegun bersamaan menatap adik mereka akan memberikan kesaksian. Apakah benar dia mengetahui siapa pelaku yang membunuh kakek mereka?

"Silahkan memberikan kesaksian!" perintah sang hakim.

"Pelaku sebenarnya adalah dia yang saat ini berdiri sebagai kuasa hukum nona Citra Leona Maynard!" Tanpa ragu, Alfian langsung menunjuk Mikey dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.

Sontak seisi ruang persidangan bersorak tak percaya jika pelakunya ada di depan mata mereka dan berperan sebagai seorang pengacara.

"Alfian, apa yang kau bicarakan?" tanya Mikey seolah protes tak terima.

Tuk! Tuk! Tuk!

Ketukan palu terdengar untuk membuat ruang persidangan yang gaduh itu menjadi lebih tenang.

Setelah semua mulai tenang, hakim mulai meminta kejelasan saksi. "Bisa kau jelaskan apa motif pengacara Mikhaela membunuh korban yang statusnya adalah kakeknya sendiri? Serta bukti apa yang kau punya sebagai pendukungnya?"

Sebelum membongkar kebusukan Mikey dihadapan banyak orang, Alfian menatap remeh ke arah Mikey yang tengah pucat pasi.

"Motif yang digunakan oleh pelaku adalah balas dendam karena pelaku pernah dianiaya oleh partner kerja korban. Namun, korban diam saja mengetahui hal itu.

"Untuk bukti, saya dapat menyimpulkan bahwa pelaku menggunakan pembunuh bayaran untuk melenyapkan korban. Saya mendapatkan bukti dan saya kompilasikan menjadi satu di flashdisk ini!" Alfian mengacungkan benda kecil berwarna hitam dan merah.

Alfian pun lekas memberikan flashdisk tersebut ke petugas pemutar video agar semua orang melihat kebenarannya.

Setelah menerima flashdisk yang diberikan oleh Alfian, petugas pun memutar kompilasi video yang dimaksud. Dalam detik pertama terlihat Mikey berada di jalan tol.

Alfian pun mulai menjelaskan isi video kompilasi tersebut. "Di sini menunjukkan jalanan tol yang tampak baik-baik saja. Namun, waktu itu pelaku mengatakan bahwa ada kecelakaan di jalan tol hingga membuatnya terlambat."

Video pun langsung berganti ke rekaman di mana Mikey menemui seseorang.

"Ini adalah video yang saya ambil dari pihak cafe. Di sana terlihat pelaku menemui pembunuh bayaran dengan ciri-ciri mengenakan jaket hitam bergambar garuda membawa pedang. Saya menyimpulkan bahwa pelaku terlambat pulang bukan karena kecelakaan, tetapi menemui orang tersebut."

Video terakhir menunjukkan rekaman di kamar korban.

"Sedangkan rekaman terakhir ini diambil di kamar korban. Rekaman ini sempat dihilangkan, tetapi bisa dipulihkan kembali. Di sana kalian semua bisa melihat si pembunuh bayaran mulai beradu mulut dengan korban hingga akhirnya membunuh korban."

May : Ununpentium Maynard Where stories live. Discover now