Enam Tembakan

8 4 0
                                    

     Suara derap langkah kaki memenuhi gang tersebut. Terlihat seorang pria berkaos hitam tengah dikejar oleh delapan pria berbadan kekar.

     "BERHENTI DISANA!!!" Teriak salah satu dari orang berbadan kekar tersebut.

     "JIKA KALIAN INGIN MENANGKAPKU. LARILAH LEBIH CEPAT!!!" Teriak pria itu tak mau kalah.

     Langkah kaki pria berkaos hitam semakin cepat. Setelah melihat jika sekumpulan pria berbadan kekar tersebut telah terlihat mendekatinya.

     "Kalian berempat larilah kearah kiri dan kanan jalan dari gang ini!. Sisanya ikut denganku!" Perintah dari bos sekumpulan orang berbadan kekar tersebut.

     "Siap bos!"

     Salah seorang pria berbadan kekar yang mengikuti bosnya merogoh saku celana dan mengeluarkan sebuah pistol. Diarahkan pistol itu kepada pria berkaos hitam.

     DOR

     Tembakan tersebut hampir saja mengenai bagian lengan kanan pria tersebut.

     Bos dari sekumpulan pria berbadan kekar memberi kode kepada anak buah dibelakangnya untuk menembak bagian kaki.

      Pria dibelakangnya menganggukan kepala.

     DOR

     DOR

     Tembakan meleset.

     "Kalian kepung anak itu!" Ucapnya si Bos setelah melihat keempat anak buahnya muncul dari sisi kiri dan kanan gang tersebut.

    "Sekarang kau terkepung, Nak. Mau lari kemana lagi kau?!"

     'Sial. Aku terkepung.' Ucap pria berkaos hitam dalam hati.

     "Menyerahlah! Kau kalah jumlah kali ini!"

     "Tidak akan!"

     Pria berkaos hitam mengacungkan pistolnya kearah pria berbadan kekar disebelah kanannya.

     DOR

     DOR

     Sebelum pria berkaos hitam menembakkan pelurunya. Ia telah tertembak oleh dua peluru pada bagian dada dan perutnya.

     "Ugh. Sial." Rintihnya.

     BRUK

      Pria tersebut terjatuh diatas jalan. Sekumpulan pria berbadan kekar mendekatinya.

     "Apakah dia sudah mati, Bos?"

     "Tidak tahu. Coba kalian periksa"

     Salah seorang pria berbadan kekar berlutut disamping pria berkaos hitam.

     Tiba-tiba pria berkaos hitam bangkit dan menembakkan peluru ke bagian kepala pria berbadan kekar tersebut.

     DOR

     "Kalian pikir bisa menghabisiku dengan dua peluru itu! Kalian keliru jika berpikir seperti itu!"

     "Memangnya kenapa?!"

     "Karena aku memakai KELLAV rompi anti peluru yang elastis dan ringan. Sehingga mudah untuk dipakai kapanpun dan dimanapun."

    "Wah. Bisa begitu, ya. Belinya dimana?"

    "Ditoko online TokoKeia. Disana terjual segala jenis rompi anti peluru yang bisa kalian pilih."

     "Ya, sudah. Tembak-tembakanya nanti lagi kita mau beli rompinya dulu."

     "Oke. Kabari jika sudah beli, ya."

     "Siap."

     "Iklan ini dipersembahakan oleh TokoKeia. Toko online nomor satu untuk saat ini. Sekian terima kasih."

Oleh 111Chocolate

KUCERWhere stories live. Discover now