Berpesta

12 3 0
                                    

     Malam ini aku akan pergi ke pesta ulang tahun Nona Gieaz. Wanita muda dengan kariernya yang sukses. Anak orang lain di mulut para orang tua. Teladan yang baik bagi generasi muda.

     Sebagai generasi kedua wanita yang kaya, tidak dapat di sangkal bahwa aku sedikit bermalas-malasan. Sehingga para orang tua ku selalu menceramahi ku, membandingkan ku dengan Nona Gieaz.

     Yah aku sedikit sebal tentang itu. Jika dibilang kita musuh mungkin tidak benar, karena diriku hanya sedikit tidak menyukainya. Tapi itu dulu, sebelum dia menjalin hubungan dengan mantan pacarku.

     Walupun sepertinya ini salah pacarku karena berselingkuh. Dan mungkin Nona Gieaz tidak tahu. Tetap saja aku membencinya. Karena hubungan lelaki berengsek itu dengan Nona Gieaz aku menjadi bahan tertawaan kalangan atas.

     Bahkan diriku pergi ke pesta inipun atas paksaan sang ayah. Jika aku tidak pergi, aku tidak akan mendapatkan uang saku bulan depan. Jadi disinilah aku sekarang.

     Diruang dengan berbagai gaun dan para stylish serta MUA yang berlalu lalang. Sibuk mempersiapkan diriku untuk pergi ke pesta dimalam hari.

•••••

    Aku berjalan menuju pintu tempat pesta berlangsung. Menunjukkan undangan kepada yang bertanggung jawab di pintu. Berjalan menuju saudara perempuan yang berhubungan akrab.

     Kita berbincang-bincang, membahas tentang perhiasan keluaran terbaru, pakaian, tas, makeup, dan segala gosip terbaru di kalangan atas dan hiburan.

     Tak lama tokoh utama kita datang dengan menggandeng tangan mantan pacarku yang notabenenya sekarang sudah menjadi pasangannya.

     Dia mengucapkan sambutan dan mulainya pesta malam ini. Sedangkan diriku yang sedari tadi bosan. Pergi sendiri mencari tempat duduk yang sepi dengan membawa makanan ringan yang telah ku ambil.

     “Kenapa kamu duduk disini sendiri.” Seorang laki-laki duduk di samping ku. Dia adalah tuan muda Cloef.

     “Aku bosan. Kak Lios datang sendiri?”

     “Aku bersama Joea.”

     “Dimana dia?”

     “Kekamar mandi, biasalah.”

     “Hahaha, masih saja begitu.” Joea adalah sabahat dekatku. Dia memiliki kebiasaan yang tidak dapat di ubah. Setiap pergi ke pesta, dia akan selalu mengeluarkan isi perutnya. Dia mengatakan bahwa sesampainya ditempat pesta perutnya selalu terasa mulas. Aku juga tidak habis pikir kenapa bisa begitu.

     Aku menghabiskan waktu mengobrol dengan mereka berdua. Hanya saja hal tidak terduga terjadi.
Seseorang wanita, yang ku tahu merupakan anak dari keluarga kaya baru. Bertengkar dengan Nona Gieaz. Setelah ku perhatikan, ternyata penyakit mantan pacarku kambuh. Dia selingkuh lagi.

     ‘Drama yang sangat seru. Pesta ini tidak membosankan lagi.’ Batinku seraya menghabiskan makanan ringan di depan ku.

Oleh Exazxiarte

KUCERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora