“Selamat pagi, Win.” Ucapku sambil menaruh tas yang ku bawa kedalam laci meja di konter. Aku adalah pemilik supermarket kecil ini. Dengan 4 karyawan tetap, 2 shift pagi dan 2 shift malam. Winda yang ku sapa memiliki jadwal shift pagi hari ini.
“Pagi kak!”
“Rajin banget nih, pagi pagi udah datang. Rendy aja belum pergi.” Rendy adalah adik laki laki ku. Dia yang mengawasi toko di malam hari. Dia nggak mau cari kerjaan lain, katanya biar dapat membantuku menjaga supermarket.
“Iya kak, tadi malam nggak bisa tidur.”
“Lho kenapa?”
“Nanti sepulang kerja, pacarku mau berkunjung ke rumah sama orang tuanya.”
“Eh kamu punya pasangan to. Udah 5 tahun kamu kerja sama saya. Kok saya nggak pernah tahu.”
“Kita udah pacaran semenjak SMA kak.”
“Oh udah lama juga ya!”
•••••
“Kak nanti malam aku nggak jaga supermarket ya!” Ucap Rendy didepan ku.
“Mau kemana?”
“Ada urusan diluar sama temen.”
“Potong gaji.”
“Terserah! Tinggal minta mama.” Ucap Rendy sambil melenggang pergi.
“Bocah satu ini!” Ucapku kesal sembari menaruh benda yang kupegang ke rak. Karena rasa kesal ku dengan adikku, aku tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang berusaha melewati jalan kecil diantara aku dan rak makanan ringan di belakangku itu. Saat tubuhku bergerak mundur.
Kalian sudah tau kan apa yang terjadi? Ya aku menabraknya. Dan yang lebih sialnya lagi. Rak rak yang dibelakang ku itu terjatuh hingga membentuk efek domino.
‘Aku sangat sial hari ini!!!.’
•••••
Pukul 21.17 beberes supermarket ku baru selesai. Kulangkahkan kaki ku menuju dofa diruang tamu. Merebahkan diriku yang sangat lemas ini untuk beristirahat.
Klek
“Kak, kok baru pulang?” Suara pintu utama terbuka diiringi dengan pertanyaan dari sang Mama.
“Mama sama Papa dari mana? Kok sama Rendy juga?”
“Habis ketemu calon besan.”
“Hah, besan! Besan dari siapa Ma? Kan aku belum punya calon suami.”
“Besan dari calon istrinya anak laki laki Mama.”
“Rendy maksud Mama? Pacar yang mana Ma.” Ucapku terkaget-kaget.
“Iyalah Rendy, kan anak laki-laki Mama cuma Rendy. Pacar yang mana lagi, kan pacar Rendy cuma Windhi.”
“Windhi? Kamu pacaran sama Windhi!?” Ucapku dengan suara yang agak keras kepada Rendy.
“Kamu ini jangan teriak teriak.” Ucap Mama sambil menampol lenganku.
“Sakit Ma...”
“Sakit sakit, kepala Mama tu yang sakit khawatir kapan kamu bawa pacar pulang? Rendy udah punya calon istri, kamu harus cepet-cepet bawain mama calon mantu.”
“Iya iya Ma.”
“Jangan iya iya aja. Kamu juga cari calon suami pilih pilih banget. Calon suami itu penting bertanggung jawab, sopan sama yang lebih tua, stabil, dewasa, dapat menghormati orang lain, dan bekerja keras. Kamu mah milihnya cowok yang dapat...harus....bla bla bla.............Kamu dengar enggak?!”
“Iya Ma dengar.”
‘Sial banget hari ini aku Ya Allah.’
•••••
[Shaka]
Maaf ya hari ini•
•Iya gpp
Sikumu masih sakit?•
•Udah mendingan
Aku traktir makan ya• sebagai permintaan maaf
•Oke
Oleh Exazxiarte
YOU ARE READING
KUCER
Short StoryKarya pertama berupa cerpen yang berkolaborasi dengan @Exazxiarte. TIDAK UNTUK DIPLAGIAT!!! KUmpulan CERpen
