Melamun

2 3 0
                                    

     Aku berada didalam toko minuman.  Dengan rak-rak buku menghiasi kedua dinding toko. Tanaman hias membuat tempat ini menjadi lebih terlihat harmonis. Dengan hewan berbulu yang sangat ramah kepada manusia. Kucing dan anjing menemani para pembeli untuk menikmati waktu santai mereka.

     Aku menjadi salah satu dari mereka. Menikmati membelai tubuh kucing dipangkuanku. Sambil menyeruput secangkir teh yang telah ku pesan. Aku membuka buku yang aku ambil dari rak buku.

     Diluar sedang hujan sekarang. Jadi aku menghabiskan waktu ditoko ini untuk bersantai. Lagi pula aku tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat lainnya.

•••••

     “Hah, andai saja aku ditemani seorang laki-laki yang tampan.”

     “Waktu menunggu hujan berhenti tidak akan membosankan.” Tanpa disadari aku menyuarakan pikiranku.

     “Bolehkah aku duduk disini.”

     Seorang laki-laki menghampiri ku. Dengan rambut basahnya yang telah terkena air hujan. Badan tingginya dengan celana yang basah. Lengan kemeja putihnya yang telah menjadi transparan. Serta wajah seperti para idola laki-laki yang dikejar-kejar para fans wanita, sangat tampan.

      Aku mempersilahkannya duduk didepan ku. Kita bercakap-cakap dengan sedikit canggung. Tak terduga bagiku kita memiliki banyak kesamaan. Kita bahkan memiliki hobi yang sama. Bahkan kita sama-sama bekerja sebagai penulis novel. Tak lama hujan mulai mereda. Kami meninggalkan nomor handphone masing-masing. Kami sering sekali berhubungan. Bertemu dalam dunia nyata untuk meningkatkan hubungan.

     Tidak lama kami berpacaran. Hanya dalam beberapa tahun kita bertunangan. Hingga menyelenggarakan pernikahan. Hubungan kami selalu begitu baik. Kita dapat saling bertukar pikiran jika menemui masalah. Kita juga sepakat agar memiliki anak nanti saat kita puas dalam dunia dua orang.

     “Ah..” Aku terbangun dari lamunanku. Gigitan kucing cukup menyakitkan ternyata. Kupandang langit melalui jendela. Ternyata hujan telah mereda. Kubangkit pergi setelah membayarnya. Saat kukeluar pintu tak kusangka aku menambrak seseorang. Seseorang yang terlihat familiar bagiku walau aku tidak pernah bertemu. Seseorang yang ternyata telah kulamunkan.

Oleh Exazxiarte

KUCERजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें