Bangun Kesiangan

8 3 0
                                    

     Cahaya matahari yang masuk melalui celah tirai dijendela membuatku silau. Aku menggeliat dan membuka mata.

     "Hooaam. Jam berapa ya?" Tanyaku sambil meraih jam beker yang berada diatas meja.

     "HAH?! Jam tujuh kurang dua puluh menit! Matilah, aku bisa terlambat ini!" Aku bergegas bangun dan menuju kamar mandi. Merapikan tempat tidur itu urusan nanti.

     "Astaga aku lupa handuknya." Aku keluar dari kamar mandi, mengambil handuk yang tergantung disamping pintu kamar mandi.

     "Nanti dulu, ini hari apa?" Aku berhenti sejenak. Mengambil ponsel dan menyalakannya.

     "Hari Senin. Astaga, upacara bendera!" Aku masuk ke kamar mandi. Lalu mandi secepatnya.

     Selesai mandi, aku cepat-cepat memakai baju. Mengambil tas dan keluar kamar.

     Aku berjalan cepat menuju ruang makan. Mungkin aku akan minta bibi untuk menaruh sarapanku di kotak bekal.

     "Aduh, kurang sepuluh menit." Keluhku setelah melihat jam tangan.

     "Bibi! Tolong sarapanku ditaruh di kotak bekal ya!" Teriakku sambil menalikan tali sepatu.

     Tidak ada sahutan.

     "Bibi!" Panggilku lagi.

     Mungkin bibi dibelakang dan tidak mendengar suaraku.

     'Ya sudahlah tak usah bawa bekal.' Pikirku.

     Aku menuju halaman dan tidak terlihat mobil yang biasanya mengantarku.

     "Loh, mobilnya mana? Masa aku harus jalan kaki."

     'Bagaimana ini? Apa tidak masuk saja? Tapi kan hari ini ulangan'

     "Eh, kamu kok pakai seragam, Vir? Terus didepan rumah, mau ngapain?" Celetuk seseorang membuatku menolehkan kepala.

     "Loh, kakak masih dirumah? Tidak sekolah?" Tanyaku.

     "Tidak lah. Justru itu, kenapa kamu pakai seragam? Hari ini kan tanggal merah?"

     "Bukannya hari ini hari Senin?" Aku mengerutkan dahi.

     "Iya, tapi tanggal merah. Sudah sana masuk, langsung ganti baju. Kemarin sudah dibilangin malah lupa. Terus bibi sama pak supir lagi libur. Kamu itu pelupa, makanya dicatat." Jawab kakakku sambil menepuk puncak kepalaku.

     "Berarti sia-sia dong aku mandi pagi?" Aku melangkah memasuki rumah.

     "Ya gak papa biar bersih." Jawabnya.

     'Niatnya mau bangun siang, malah lupa kalau libur. Sebel deh.' Keluhku.

Oleh 111Chocolate

KUCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang