Bagian 35

719 23 0
                                    

Acara ulang tahun perusahaan EL group berlangsung dengan meriah. Banyak pula orang-orang penting dari perusahaan-perusahaan besar yang datang. Membuat Resti tak menyangka acara ini akan dibuat semegah dan luar biasa seperti ini. Benar kata mamanya. Jika seandainya dirinya tidak menghadiri acara ini, maka perusahaan papanya pasti akan mendapat pandangan yang buruk dimata perusahaan-perusahaan lainya.

Tiba di puncak acara, seorang MC laki-laki mempersilahkan sang pemimpin perusahaan yakni Rudin Wira Atmaja untuk maju ke depan memberikan pidato perpisahan sebagai tanda jika acara telah selesai.

Dengan langkah mantab dan penuh dengan wibawa yang terpancar, pria paruh baya itu menuju podium dan mulai merangkai kata.

"Terimakasih banyak saya ucapkan kepada kalian semua yang telah hadir di acara ulangtahun El group hari ini. Selain itu saya memang sengaja mengadakan acara di perusahaan cabang karena ingin memperkenalkan kepada kalian semua putri tunggalku sekaligus pewaris perusahaan El group yang selama ini bekerja di balik layar"

"Naura...kemarilah nak" panggil Rudin

Saat nama tersebut di panggil, sontak saja semua tamu menoleh ke arah wanita anggun, elegan nan cantik yang tengah berjalan menuju podium. Ya. Dialah Naura Kailatunnahya, istri dari Rendra aksala. Anak tunggal dari pasangan Rudin Wira Atmaja dan Nayla Izza Atmaja sekaligus pewaris dari perusahaan El group yang selama ini membantu perusahaan papinya di balik layar. Banyak ide-ide cemerlang dari Naura yang membuat perusahaan tersebut berkembang dengan pesatnya.

Wanita itu memang sengaja tidak ingin menunjukkan dirinya selama ini karna menurutnya semua itu tidak penting asal dirinya bisa membantu papinya mengelola perusahaan meskipun hanya dari rumah. Terlebih saat ini Naura merupakan seorang ibu rumah tangga yang kewajibannya mengabdi pada sang suami. Pun dirinya sangat nyaman menjalani peranya tersebut. Sampai beberapa saat yang lalu dirinya tidak bisa lagi menolak permintaan papinya yang ingin memperkenalkan dirinya di hadapan para kolega bisnisnya.

Flashback beberapa jam yang lalu

Naura dan Rendra sampai di kantor EL group dan langsung menuju ke ruangan CEO. Ruangan milik papi Naura. Sementara papa dan mama Rendra akan menyusul nanti karena sedang ada urusan. Kemungkinan mereka akan datang siang nanti.

"Assalamualaikum pi" kata Naura dan Rendra bebarengan mengucap salam

"Waalaikumsalam" jawab Rudin meletakkan dokumen di tanganya lantas duduk di sofa tamu, diikuti putri juga menantunya setelah keduanya mencium tangannya bersalaman.

"Bagaimana kabar kalian?"

"Alhamdulillah baik pi. Papi sendiri?"

"Syukurlah. Papi baik. Jihan nggak ikut?"

"Jihan jam segini masih di sekolah, nanti abis dzuhur di jemput mas Rendra"

Rudin menganggukan kepala mengerti. Yah hari ini memang bukan hari minggu atau hari libur lainya. Dirinya pun tadi mendadak saat menelephone putrinya jadi jika ingin bertemu sang cucu Rudin harus sedikit bersabar.

"Tumben papi ngadain acara ulangtahun perusahaan disini pi. Oiya terus mami kemana? Nggak ikut" Rendra berseloroh

"Tuh mami kamu malah tidur di ruang istirahat. Apa mau papi bangunin?. Sebenarnya papi sengaja ngadain acara disini. Ada yang harus papi bicarain sama kamu Ra"

"Nggak usah pi, mami pasti masih capek. Papi mau bicara soal apa pi?" sahut Naura

"Ini soal perusahaan. Nanti pas acara puncak papi ingin ngenalin kamu sebagai pewaris papi yang akan memegang perusahaan"

"Tapi Ra belum siap pi. Lagipula Ra nyaman hanya menjadi ibu rumah tangga"

"Ra, kamu anak papi satu-satunya. Jika bukan kamu yang meneruskan bisnis papi, mau siapa lagi? Kamu juga udah terlalu lama menyembunyikan diri. Papi harap kali ini kamu mau menunjukkan dirimu di hadapan kolega papi"

Naura diam, dan menoleh ke arah Rendra seolah meminta pendapat. Dengan tersenyum, suaminya itu mengangguk meyakinkan dirinya sebagai jawaban.

"Bagaimana? Rendra, kamu nggak keberatan kan misal Naura memegang perusahaan papi?"

"Tentu saja tidak pi. Lagipula itu hak Naura sebagai putri papi. Rendra sendiri terserah dengan keputusan Naura. Yang terpenting bagi Rendra, Naura tidak melupakan kewajibanya sebagai seorang istri juga seorang ibu"

"Baiklah pi" kata Naura pada akhirnya

"Alhamdulillah, sudah lama papi menunggu jawaban ini" kata Rudin tersenyum senang

Flashback end

Sementara itu di sebuah meja, Resti dan juga mamanya menatap tak percaya saat Naura menaiki podium dan mengucapkan pidatonya. Awalnya mereka kira Naura yang di panggil oleh pak Rudin bukanlah Naura yang mereka kenal karena tentu saja banyak nama yang serupa di seluruh negeri ini. Namun rupanya perkiraan mereka berdua salah besar. Naura yang berada di atas podium adalah benar-benar Naura yang mereka kenali, istri dari Rendra.

"Naura?" kata mama Reni

"Mbak Naura? Itu benar-benar mbak Naura?" gumam Resti

"Nggak..ini nggak mungkin. Mbak Naura pewaris perusahaan EL group sekaligus anak tunggal dari pak Rudin? Nggak, ini pasti mimpi" lanjutnya sembari menggelengkan kepalanya. Bahkan Resti sampai mencubit pipinya sendiri.

"Aws...ternyata..ini bukan mimpi" kata Resti saat merasakan sakit di pipi yang di cubitnya

Hal ini benar-benar diluar dugaanya. Pantas saja tidak ada rasa takut atau gentar saat dirinya menggertak istri dari Rendra tersebut karna rupanya Naura pun cukup punya kuasa untuk melakukan apa saja yang ia mau.

"Res, gawat. Kalau sampai Naura memegang kendali penuh atas perusahaan El group, bisa jadi dia akan memutus kontrak dengan kita karena selama ini kamu berusaha merebut Rendra" kata mama Reni tampak panik

"Aku pastikan itu tidak akan terjadi ma. Dalam dunia bisnis tidak profesional jika mencampur adukkan masalah pribadi dengan masalah perusahaan"

"Tapi entah kenapa feeling mama Naura itu adalah orang yang susah di tebak langkahnya"

Resti gusar. Kekuasaan keluarga Rudin Wira Atmaja tidaklah main-main. Bisa di bilang keluarga itu dua tingkat di atas keluarganya. Sangat wajar jika mamanya kini merasa khawatir. Namun di sisi lain dirinya pun merasa tidak terima jika Naura berada di atasnya. Baiklah, Resti tetap tidak akan menyerah sampai ahir terutama dalam mendapatkan Rendra meskipun mungkin dirinya akan berhadapan dengan keluarga yang sangat tersohor itu.

__________________________

Hayo...siapa yang tebakanya bener cung. Udah terjawab ya siapa ortunya Naura.

Stay tune ya guys and happy reading😘😘😘

Goresan Luka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang