01. Two Boyfriend.

150K 1.4K 11
                                    

***

"Gue suka sama lo. Lo harus jadi pacar gue!" Paksa seseorang menarik lengan Marsha Leovinka sehingga menatap tembok.

"Berani banget lo maksa-maksa gue?! Taruhan sama siapa? Berani banget nyuruh gue jadi pacar lo?" Sentak Marsha kasar, ia tidak suka cowok berhidung mancung itu seenaknya sendiri dengan siapapun.

Namanya Reno Guantama Pramadya, cowok yang dikenal bengis dan tidak punya perasaan yang suka sekali membuat masalah dengan siapapun. Reno salah satu penguasa sekolah dan tidak kenal ampun.

"Ups ketahuan ya?! Pokoknya gue mau lo jadi pacar gue. Gue bakalan kasih hadiah taruhan itu---"

"Gue memang miskin Ren, bukan berati lo bisa seenaknya sendiri nyuruh-nyuruh gue buat jadi pacar lo!" Lirih Marsha memejamkan matanya, lalu tangannya mendorong bahu Reno yang menghimpit tubuhnya. "Lo bisa pacarin fans-fans lo, jangan pernah libatin gue dihidup lo, pasti mereka mau tanpa lo minta,"

"Gue maunya lo! Gue pastiin lo bakalan jadi pacar gue dan mendesah dibawah gue, Sha!"

"Orang gila! Emang gue cewek murahan yang bisa lo pakai seenaknya!" Maki Marsha.

Marsha memilih meninggalkan Reno di lorong koridor yang sepi karena jam pelajaran sedang berlangsung. Daripada kena hukum karena ketahuan bolos, lebih baik Marsha membolos di perpustakaan sekolah.

Marsha sudah berada di perpustakaan yang sepi karena pelajaran sedang berlangsung. Marsha memilih duduk dipojokan dan memulai sesi belajarnya. Meskipun Marsha termasuk siswa tidak mampu, Marsha cukup aktif dan ambisius mengejar prestasi yang ia rancang.

"Reno gak pernah berubah, alasan apalagi yang dia buat gak bakalan bisa ngeluluhin hati gue." Batin Marsha kesal. Dia tidak mau berurusan dengan fans-fans gila Reno, dan pentolan lainnya.

"Ehh--"

Marsha memundurkan tubuhnya kebelakang ketika ia tidak sengaja menyentuh tangan seseorang. Marsha menatap mata orang itu yang sama-sama membalasnya.

"Lo Marsha kan?" Tanyanya.

"Buta mata lo, gak bisa baca?! Kita sekelas Jemian Bagaskara Putra, kemana aja lo selama ini?" Protes Marsha tidak senang dengan Jemmy, teman satu kelasnya.

Jemmy mengedipkan matanya tidak percaya, "Gue kira lo gak kenal gue? Waw, kayaknya kita jodoh gak sih? Mau gak jadi pacar gue?"

Marsha memandang Jemmy tidak percaya, tidak Reno tidak Jemmy sama saja.

"Lo lagi ada taruhan sama Reno?"

Jemmy menggelengkan kepalanya binggung, "Buat apa gue taruhan sama Reno. Gue sama Reno sahabatan, gak mungkin kita taruhan---"

"Terus kenapa lo malah ngajakin gue pacaran setelah Reno juga ngajakin gue pacaran?"

Jemmy ber-ohria mengumpat Reno didalam batinya, sahabatnya itu mengapa tidak menanyakan terlebih dahulu alasan masuk akal.

"Oh, kalau itu---"

"EHEM!!"

Jemmy dan Marsha menoleh kearah sumber suara. Marsha memilih mundur ketika Reno menghampirinya. Marsha bisa melihat wajah Reno menahan marah, sedangkan Jemmy terkekeh.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang