43. Amarah Marsha🔞

8.8K 212 40
                                    

***

Theo terdiam begitu mendapati satu kardus berisikan foto-foto pernikahannya terdahulu. Theo mencoba membuka foto album disana, ia berpikir jika istrinya masih hidup Theo pasti tidak akan tersesat sejauh ini. Mengapa bisa sejauh ini karena Theo merasakan dampak kehilangan istri begitu besar di hidupnya, bahkan Theo hanya menjalani hidup karena mengingat masih ada hari esok untuk menjalani hidup.

"Andai waktu bisa diputar, aku hanya ingin kita bersama, anak kita sudah besar sayang." Lirih Theo menitikan air matanya.

"Meskipun Jemmy suka nakal dan membuat masalah, dia mirip sekali sepertimu. Sayangnya Jemmy mirip denganku menyukai gadis yang sama."

Theo memang bukan orang yang mudah terbawa perasaan, perasaan Theo sudah mati ketika istrinya meninggalkannya untuk selamanya. Hidup Theo memang bergelimang harta tapi tidak dengan cinta, bahkan wanita yang mendekatinya hanya mau hartanya bukan ingin memberikan kasih sayang lebih.

Drtt... Drtt...

Ponsel Theo bergetar, ternyata Jemmy memberikannya pesan. Theo bisa melihat Jemmy mengirimkan foto Jayden bersama wanita lain,

"Jadi selama ini? AKHHHH----"

"Kenapa semuanya memusingkan?! Jadi aku hanya dijadikan--- AKRHHH---"

"Siapa wanita itu? Jika aku tahu wanita itu akan menjambaknya, shit kenapa kepala ku pusing?!"

Theo berteriak begitu memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit. Jarum jam berdetak lebih cepat, Tiba-tiba Theo bisa mengingat sedikit kepingan yang tidak ingin sama sekali ia lupakan.

FLASBACK.

"Kak Theo, jangan sama aku. Aku gak akan pernah punya masa depan yang bagus. Aku jahat disini kak, kenapa masih kekeuh ingin menikahiku? Aku wanita kotor simpanan sahabat kamu," Kata seseorang gadis menolak ajakan Theo untuk menikah dengannya.

"Aku tidak peduli kamu  menolak ajakan ku untuk segera menikahimu Venny.  Aku yakin janin yang kamu kandung sekarang adalah anak ku. Jika janin itu tidak terbukti darah dagingku, kita tetap harus menikah dan memulai semuanya kembali."

Venny yang mulainya duduk disamping Theo kini berdiri mencoba menimang-nimang ajakan Theo untuk segera melangsungkan pernikahan. Ada baiknya Venny menerima ajakan Theo, karena masa depannya dan anaknya akan terjamin dengan baik. 

"Aku terima lamaran kamu, kak. Aku akan mencoba menerima dan menjadi istri yang baik untuk kamu. Aku mohon kedepan jika ada sesuatu hal yang menimpa aku dan anak kita, tolong bawa anak kita ke tempat yang aman---"

Theo menggeleng lalu memeluk Venny, "Jangan berpikiran sesuatu hal yang tidak akan pernah terjadi Venny. Jayden tidak akan pernah bisa menganggu kamu karena ke depan kita sudah sah menjadi  suami istri. Aku yakin kalau kita fokus ke masa depan kita, kita akan hidup tenang dan bahagia,"

"Kak... Aku takut kalau kamu ketrigger sama omongan gila Kak Jayden---"

DOR!!

DOR!!

Venny tersentak kaget begitu mendengar suara tembakan. Theo sudah mengajak Venny pergi jauh dari Jayden, tapi mengapa Jayden bisa menemukannya?

"Kak aku takut..."

"Jangan takut sayang, aku akan melindungi kamu. Jayden tidak akan bisa membawamu, ayo kita segera pergi. Bodyguard akan menyerang mereka," Seru Theo menarik Venny untuk berlari kebelakang, disana sudah disediakan mobil untuk mereka segera pergi.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang