02. Fakta Sebenarnya.

51.4K 1K 11
                                    

***

Pukul 06.15, Marsha sudah duduk dibangkunya sibuk mereview pelajaran hari ini. Kelas masih kosong, sejak insiden kemarin Marsha memilih melupakannya karena mereka pasti tidak akan berani kurang ajar di ruang lingkup sekolah.

Mata Marsha tertuju pada seseorang yang sedang bersedikap dada bersender didepan pintu. Kelas masih sepi dengan cuaca mendung gerimis mungkin banyak yang akan berangkat lebih siang, Jemmy lantas berjalan menuju bangku Marsha duduk disamping gadis itu.

"Selamat pagi pacar," Sapanya lembut lalu menarik Marsha untuk bertatapannya dengannya. Jemmy lantas menarik pipi Marsha menekannya keras, mengecup bibirnya beberapa kali.

Cup!

Cup!

Cup!

"Hmphh Jemhh inhii mahsii disekolahhh---" Desis Marsha, Jemmy segera melepaskan tangannya. Jemmy terkekeh pelan, senang rasanya bisa dekat dengan Marsha tanpa harus ia tahan.

"Nanti gue obatin," Jawab Jemmy gemas.

"Gue udah bilangkan kalau gue gak mau buat terlibat masalah kalian se-urgent apapun itu. Cari cewek lain, gue bakalan lupain kejadian kemarin!" Kata Marsha pelan, matanya melirik cctv kelas yang tentu saja mungkin orang bisa melihat kegiatannya bersama Jemmy.

"Lo harus mau, cuma lo yang bisa gue andelin. Gue bukan Reno yang bakalan kasarin lo dan maksa, pokoknya lo bakalan aman sama kita."

Marsha mendengus kemudian mengambil jaketnya, udara dikelas sangat dingin. Jemmy membuka jaket hitamnya segera memakaikannya kepada Marsha.

"Kalau dingin bilang, jaket lo tipis. Gue gak mau lo masuk angin Sha." Jelas Jemmy tersenyum manis, senyum yang selalu Jemmy perlihatkan kepada beberapa cewek incaran Jemmy.

"Makasih, mending lo balik ke bangku lo." Suruh Marsha namun Jemmy tentu menolaknya.

"Gue mau duduk disini, gue mau nanya banyak pelajaran yang gue gak ngerti---"

"Please deh Jem, lo rangking dua paralel dikelas ngapain nanya gue! Harusnya lo marah sama perlakuan gue kemarin bukan malah sok manis didepan gue. Jangan kaya gini gue gak mau nanti masuk base sekolah!" Mohon Marsha kepada Jemmy.

Tentu Marsha tidak bodoh mengiyakan ajakan pacaran dua berandal itu. Marsha beberapa hari update stalking base sekolah mencari tahu perihal Jemmy dan Reno. Sehingga Marsha mengetahui berita bahwa Jemmy punya pacar, terdengar desas desusnya mereka backstreet.

Marsha tidak tahu siapa pacar Jemmy, yang terjelas Marsha tidak ingin merusak hubungan mereka.

Beberapa murid lainnya sudah masuk dan duduk dibangku masing-masing. Arfan, teman sebangku Marsha berjalan pelan menatap Jemmy sedikit ketakutan karena ia ingin duduk dibangkunya. Marsha yang peka lantas mendorong pelan tubuh Jemmy,

"Temen sebangku gue udah dateng, lo bisa balik ke bangku lo, Jem." Usir Marsha, Jemmy yang tersihir dengan tatapan itu mengangguk.

"Nanti gue tunggu diparkiran, gue mau ngomong sesuatu."

Marsha mengangguk saja, ia tidak mau menambah masalah. Setelah Jemmy meninggalkan bangku Marsha.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang