05. Pacar Yang Baik.

48.3K 818 14
                                    

***

"Marsha, kamu mau pulang bareng aku gak? Udah malem, maaf kamu harus lembur bareng aku." Kata Juan tidak enak mendadak caffe ramai, alhasil dirinya dan Marsha harus ekstra bekerja keras.

"Gak usah kak, aku bisa pesen gojek. Kak Juan duluan aja," Tolak Marsha halus.

"Kaya sama siapa aja, sama aku aja biar aku anter kamu sampai rumah. Ini ya uang tambahannya, kalau kurang kamu bisa minta aku." Kekeh Juan memberikan beberapa lembar uang biru.

Marsha menerimanya dengan senang, "Oke kak, kalau gitu aku ganti baju dulu."

Setelah berganti pakaian, Juan sudah menunggunya didepan pintu caffe. Marsha keluar dengan hoddie kebesaran dan celana training, tak lupa memakai masker. Juan lantas mengunci pintu caffe, tiba-tiba sebuah mobil terlintas disamping motor Juan.

"Sha, masuk." Panggil Reno.

Marsha mengangguk, ia tidak mau Reno membuat masalah bisa-bisa Juan kena getahnya.

"Kak maaf temen aku udah nunggu, kapan-kapan aja barengnya." Pasrah Marsha tidak enak, Juan tersenyum lalu mencubit pipi Marsha.

"Oke, kabarin aja kalau sudah sampai rumah." Sela Juan.

Marsha mengangguk dan berjalan menuju mobil Reno. Marsha memasuki mobil dan duduk disamping Reno. Reno mengklakson dan menjalankan mobilnya. Kini mereka sudah berada dijalan.

"Gue belom makan, temenin makan." Titah Reno.

Marsha melihat jam tangannya, "Udah malem kenapa belum makan? Sesusah itu makan teratur?"

"Gak laper!"

"Oke mau makan apa?" Tanya Marsha melirik jalanan sekitar dari kaca mobil.

"Apa aja, yang penting lo juga makan."

"Gue udah kenyang, kebetulan gue ada roti kemasan lo mau makan gak buat ganjel perut?" Tawar Marsha membuka tasnya, ia lantas membuka roti kemasannya.

"Makan roti murahan?"

"Lo kaya tapi gak mampu makan, gak usah ngehina makanan ya!" Marsha dengan kesal menyuapkan roti ke Reno. Reno diam memakannya sampai habis. "Katanya roti murahan, tapi habis."

"Mubazir!" Kata Reno masih fokus menyetir.

Suasana jalan sangat ramai dan macet menyebabkan mobil Reno berjalan pelan. Marsha sedari tadi menahan kantuk yang mendera, Reno menarik Marsha untuk bersandar kepadanya.

"Lo berhenti kerja, gue mampu kasih uang bulanan buat lo. Jemmy juga mampu. Lo punya dua pacar kaya kenapa gak dimanfaatin?"

"Enghh... emang konsep pacaran kaya gitu? Gue masih punya tenaga buat bisa hasilin uang dengan halal. Lo mau makan apa? Cepetan gue ngantuk," Rengek Marsha.

"Yaudah kita beli Drive thru aja, lo jangan tidur dulu ayo temenin gue makan." Cerca Reno mengingatkan.

"Iya bawel!"

"Iya bawel!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang