06. Maafin Jemmy, Marsha.

26.9K 837 17
                                    

***

"Shhh jangan diteken sakit,"

"AKHHH PELAN-PELAN BISA GAK SIH?!"

"HUAAA SAKHITT JANGHAN DIMAKSUKHINN..."

Reno sebal menempeleng kening Marsha, niatnya membantu membersihkan luka pacarnya tapi pacarnya berteriak ambigu.

Reno mendelik sebal membalut perban tangan Marsha, "Gue cuma ngobatin lo bukan ngewein lo!"

Marsha meringis, "Iya maaf, gue kan kesakitan. Lo neken luka gue terlalu dalem!"

Setelah membersihkan luka Marsha, Reno berdiri membuka bajunya. Setelah berolahraga tubuhnya mengeluarkan banyak keringat, Reno melemparkan kaosnya asal membuat Marsha sebal.

Marsha mengambil kaos Reno membawanya ke keranjang baju kotor. Reno mengikuti Marsha,

"Mandi Reno, kenapa ngikutin gue?!"

"Mandi bareng," Titah Reno.

"Boleh," Jawab Marsha cepat, Reno menatap Marsha tidak percaya. Niatnya hanya menggoda namun gadis itu setuju.

"Come here mine!"

Marsha berjalan menuju Reno, Reno memeluk Marsha erat. Tangan Reno ingin membuka baju Marsha namun Marsha menahannya.

"Gue suka telanjang dikamar mandi, kalau disini takut ada yang ngintip! Gapapa kan?" Mohon Marsha.

Reno mengangguk. Lalu Marsha melepaskan pelukan Reno. Reno ingin mencium bibir Marsha, Marsha menahannya.

"Ke kamar mandi aja yuk?" Ajak Marsha mendorong Reno masuk kedalam kamar mandi.

Reno masuk kedalam kamar Mandi namun segera Marsha menutup pintu kamar mandi dengan kasar membuat Reno terkunci didalamnya.

Reno memukul pintu kamar mandi dengan keras, "MARSHA BUKAIN GUE?!! ATAU MAU GUE PERKOSA LAGI?!!"

Marsha memeletkan lidahnya mengejek Reno, "Gak takut! Perkosa gue kalau bisa atau gue loncat sekarang!"

Marsha kini menyisir rambut Reno dengan model belah tengah. Setelah insiden penguncian dikamar mandi Reno ngambek, Marsha yang juga sudah selesai mandi menoel-noel pipi Reno dengan gemas.

"Katanya mandi bareng..." Cebik Reno ngambek.

"Kalau kita mandi bareng yang ada gue gak bakalan pulang-pulang. Ayo anterin pulang! Udah siang, gue mau istirahat nanti langsung kerja," Kata Marsha memperingatkan Reno.

Reno lalu merebahkan tubuhnya tiduran diatas paha Marsha. Marsha menghela nafasnya, mencoba sabar mengelus rambut Reno.

"Kan bisa minta uang gue, gak usah kerja disini aja."

"Enggak! Udah ah, kalau gak mau nganter gue, gue bisa telpon Jemmy!" Kesal Marsha ingin bangkit namun Reno menahannya.

"Iya-iya gue anterin, sekarang lo tidur siang disini nanti gue anter ke tempat kerjaan lo!"

***

"Angkotnya mana sih, lama banget keburu telat gue!" Marsha mendengus menahan panas matahari, pagi-pagi tumben sekali angkot lama.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang