04. Your Mine 🔞

120K 892 12
                                    

***

Marsha menahan desahannya, kali ini posisinya sudah berada diatas Reno. Tubuh Reno bersender disenderan kasur, Reno juga tidak egois mementingkan nafsunya saja.

"Akhhh Renhh udahhh guehh mauhh akhhhh blekkk----"

Jemmy dengan segera memasukan penisnya dimulut Marsha. Marsha melotot ketika penis berukuran besar itu mencoba memaju mundurkan didalam mulutnya. Marsha menahan nafasnya, tubuhnya kini sudah seperti sampah ketika Reno sedang menghisap dengan kasar payudaranya hingga meninggalkan beberapa jejak kemerahan dan juga Jemmy yang mencoba mematahkan rongga mulutnya.

Dua hari mereka dekat, dua hari Marsha diperlakukan seperti jalang oleh Jemmy dan Reno.

Tangan Reno mulai menjamah bagian tubuh Marsha bagian bawah. Penis Jemmy masih berada dimulut Marsha, Marsha terpaksa mengulum penis besar itu sesuai dengan perintah Jemmy.

"Akhhh Marshhaaa enakhh yahh disithuu say-enghhh.... Crottt crottt...." Jemmy menembakan spermanya kedalam mulut kecil Marsha.

"Uhuk uhuk..." Marsha terbatuk memuntahkan cairan sperma Jemmy. Reno yang melihatnya terkekeh, ia kini melucuti celana Marsha hanya menyisakan celana dalamnya saja.

Nafas Marsha masih terengah, Jemmy segera mengulum puting kanan Marsha. Marsha mendesah nikmat tak kala Jemmy mengulum sambil memutarkan lidahnya.

"Jemhhh udhahh, AKHHH RENOHH ENGHHAKK," Teriak Marsha namun pertahannya runtuh ketika Reno mencoba mengesekan tangannya diarea klitoris Marsha.

"Yakin udah? Gak mau dienakin?" Tanya Reno terkekeh mengocok klitoris Marsha dari balik celana dalamnya. "Gue enakin," bisik Reno.

"Engg---AKHHH ITHUU KOTHORR RENHH EGHH"

Setelah membuka celana dalam Marsha, wajah Reno mulai menjilat vagina Marsha. Jari tengah Reno kini mulai mengocok vagina Marsha, Marsha sedikit kesakitan karena jari Reno adalah jadi pertama yang mengobok-obok kemaluannya.

Merasa Marsha mulai mendesah kenikmatan dan tidak memberontak seperti tadi, Jemmy lantas mengajak Marsha untuk ciuman. Entahlah, melihat Marsha terlena dengan perlakuan Reno, membuat Jemmy cemburu.

"Eghhh Jemmhhh---"

Reno membuka celananya, penisnya sudah menegak meskipun belum sempurna. Reno mengocok beberapa kali penisnya agar segera keras, beberapa kali penis Reno mencoba untuk menubruk kemaluan Marsha namun sepertinya ragu.

Jemmy yang melihat itu menggelengkan kepalanya begitupula dengan pandangan Marsha yang sudah merasakan kesakitan. Marsha seperti melihat sisi lain dari Reno,

"Kalau gak yakin buat merawanin biar gue aja," Kata Jemmy mulai paham dengan kondisi. "Trust me Sha, gue gak bakalan nyakitin lo meskipun katanya untuk pertama kali bakalan sakit."

"Kita terlalu jauh buat ngelakuin ini, gue kaya jalang yang harus---"

"Lo bukan jalang, Lo pacar kita Marsha." Geram Reno.

Reno menahan marahnya, ia menyukai gadis yang membuat harinya lebih baik namun ia harus berbagi dengan sahabatnya sendiri. Bahkan Marsha tidak setegas itu memilih salah satu dari mereka, apa Reno harus egois?

"Sha izinin gue buat perawanin lo, gue bakalan pelan---"

"Biarin Marsha milih, diantara kita gak boleh ada yang dominan." Potong Jemmy.

Marsha sudah nafsu, karena servis dari mereka sama-sama enak dan sekarang harus memilih siapa yang akan memperawanin dirinya? Jika boleh, mengapa tidak mereka berdua yang memasukan penisnya secara bersamaan?

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang