28. Insiden Masalalu?

7.8K 179 32
                                    

Bab ini menceritakan hubungan sebab akibat masalalu, kenapa bisa Reno kurang suka dengan Anne?

Bab berikutnya bakalan lebih banyak kisah flashback ya, tentunya gak bakalan keluar dari alur cerita.

***

"Janji sama aku ya Anne, kalau kita bisa sama-sama terus."

"Kamu gak suka ya sama cowok gendut? Padahal kata Taerin aku lucu loh,"

"Aku cinta banget sama kamu Anne, pokoknya kita harus sama-sama terus sampai nikah ya?"

Dalam benak Reno, Anne adalah segalanya. Menginjak umur 15 tahun, Anne dan Reno memilih berpacaran dengan alasan klasik, Anne sedang jomblo.

Sekarang mereka berada di taman kota, cuaca panas membuat Anne mengibaskan tangannya.

"Kamu kan kaya Reno! Aku tuh malu banget pacaran sama kamu, kenapa sih kita kencan selalu naik bus umum kadang jemputan supir kamu! Harusnya kamu ngaca Reno, kamu itu jelek untungnya aku mau sama kamu!" Sebal Anne.

Reno mengulum senyumannya duduk disamping Anne, "Kata paap aku, aku belum legal buat bahwa kendaraan pribadi. Soal fisik, aku janji bakalan rajin buat nge-gym buat kamu."

Anne gadis cantik pujaan satu sekolah mengangguk, "Iya! Aku beneran malu banget sama kamu Reno! Lihat tuh adik kelas kita Brian, dia aja selalu anter jemput pacarnya pakai mobil. Kamu kan kaya Reno, masa belajar mobil atau motor dari sekarang gak mampu?!"

"Padahal kalau bisa berkendara itu basic life tahu! Aku malu banget punya cowok cupu yang gak bisa apa-apa, doyannya belajar terus! Gak keren gak bisa berantem kaya Brian!" Tuntut Anne,

"Aku belajar juga demi masa depan kita, apalagi aku anak tunggal. Papa nyuruh aku buat nerusin perusahaan! Kalau kamu cuma bandingin sifat dan fisik, maaf Anne aku gak bisa buat jadi Brian!" Sesal Reno.

Anne berdecak, "Iya gimana kek pokoknya aku mau kamu lebih kelihatan keren dari Brian! Harusnya kemarin aku gak usah terima kamu jadi pacar aku, kalau ujung-ujungnya kamu lebih mentingin sekolah kamu daripada mentingin aku!"

"Reno kita putus aja---"

Reno menahan tangan Anne yang ingin berlalu, "Gak mau! Aku gak mau putus sama kamu Anne, aku cinta sama kamu! Kenapa sih kalau kamu gak diturutin jadinya gini?!"

Anne memberontak melepaskan tangan Reno, "Kalau kamu gak mau belajar motor mending kita putus aja! Aku tuh malu umur segini kamu masih nyusahin orang! Gak keren, culun, kutu buku, pergaulan kamu jelek! Gak suka aku punya pacar ansos kaya kamu!"

Reno menghela nafasnya berat, "Maafin aku, maaf kalau aku belum bisa jadi apa yang kamu mau Anne."

Anne menghentak gregetan, "Terserahlah, aku mau pulang aja! Kalau kamu masih belum mau buat belajar naik motor, kita putus Reno! Renungin ucapan aku itu!"

Anne pergi meninggalkan Reno sendirian berada di taman dengan satu kresek coklat yang ia beli. Reno menatap kepergian Anne hampa, perasaannya untuk Anne sangat besar, mau tidak mau Reno harus menuruti permintaan Anne.

Benar, bisa berkendara itu basic life yang Reno harus prioritaskan mulai dari sekarang.

Beberapa hari merenungkan permintaan Anne, beberapa hari juga Anne tidak mau berhubungan dengan Reno. Dengan mantap Reno memilih menemui papanya di ruang kerja rumahnya, papanya masih sibuk berbicara di telepon dengan seseorang.

Reno membuka pintu tanpa mengetuknya, duduk di sebrang papanya yang kemudian mematikan telponnya.

"Tumben jam segini kamu menemui papa, sudah belajarnya?" Tanya Jayden.

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang