17. Jealous Babies.

12.9K 414 25
                                    

***

"Gak mau tahu, Marsha bareng gue!" Debat Reno.

"Kan tadi pagi sama semalem lo udah sama Marsha, gantian dong Ren. Jangan egois gini---," Mohon Jemmy malas.

"Lo yang egois!" Runtuk Reno menahan diri untuk tidak menyerang kembali.

Marsha menghela nafasnya, "Gue mau marah gaya apapun lo bakalan lebih ceroboh dari ini Jem. Nanti kita bahas masalah ini pakai kepala dingin bareng-bareng ya?"

"Sha---"

"Gue bareng Reno, lo duluan aja Jem. Ini salah lo juga kenapa ambil keputusan tanpa ngomong dulu sama kita," Marsha menghampiri motor Reno, Reno memakaikan helm dikepala Marsha, Marsha sudah naik dimotor Reno.

"Jem, kita duluan!" Pamit Marsha agak sedikit berat. "Gue harap lo bisa renungin perbuatan lo,"

Motor Reno berjalan menjauhi mobil Jemmy. Marsha memberikan jeda untuk Jemmy berpikir disini semua dirugikan apalagi Marsha.

"Sialan, gue mau milikin lo sendirian Marsha!" Geram Jemmy bergejolak.

Reno mengendarai motornya ngebut, membuat Marsha semakin mengeratkan pegangannya. Marsha mencubit pinggang Reno membuat Reno mau tidak mau menjalankan pelan motornya,

"Mau mampir beli es dawet deket alun-alun gak sayang?" Tanya Marsha memeluk manja Reno, "Kata Arfan es dawet deket alun-alun rekomended, atau mau makan apa?"

"Terserah,"

Marsha menghela nafasnya, "Udah gede masa ngambek terus sih... Nanti kalau ngambek-ngambek jadi tua loh baru rasa terus gue gak suka sama---,"

"GAK BOLEH, HARUS SUKA SAMA GUE!!" Teriak Reno tidak terima.

"Iya-iya berhenti dong ngambeknya, beli es dawet yuk? Sama bakso bakar, gue lagi pengen,"

Reno mengangguk, "Makan sambil jalan aja,"

"Iya sayangkuu,"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bakso bakar yang dibeli Marsha sudah jadi. Reno hanya menunggu dimotor saja dan memberikan uang ke pacarnya,

Reno membawa es dawet cup milik Marsha, "Pedes sedengkan?"

"Iya, takut lo gak bisa makan pedes," Kata Marsha disela meniup bakso bakarnya. "Nih akkk, enak banget loh bakso bakarnya---,"

Reno menerima suapan Marsha lalu mengunyahnya, "enak, lo juga makan."

"Iyaa, dawetnya dikocok dulu baru diminum. Kenapa lo cuma beli satu sih?!"

"Takut gak suka,"

"Yaudah yuk jalan lagi, keburu agak sore takut gue gak istirahat. Untung hari ini pulang cepet, jadi gue bisa istirahat." Kata Marsha.

"Iya,"

***

Jemmy makin keki, sedari tadi ia menunggu kekasihnya yang belum sampai-sampai. Jalan tidak terlalu macet, bahkan mobil Jemmy saja datang lebih cepat dari perkiraannya. Al hasil, Jemmy menunggu mereka di teras depan rumah,

"Padahal pake motor, lama banget lo sampenya! Gue hampir nunggu kalian setengah jam!" Sindir Jemmy kesal menghampiri mereka.

Sepulang sekolah, Jemmy dan Reno memutuskan pacaran dirumah Jemmy. Di rumah Jemmy, Bella atau Anne tidak akan senekat itu untuk menemui mereka.

Marsha masih memeluk pinggang Reno. Reno juga enggan melepaskan pelukan tangan Marsha,

"Bacot! Terserah gue mau dateng jam berapa!" Sensi Reno ngambek. "Masih untung gue bawa Marsha kesini,"

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang