25. A Date With Reno.

7.6K 273 19
                                    

***

Marsha terus menguap, pagi ini tiba-tiba Reno mengajaknya untuk jogging santai di stadion kota. Marsha mendengus baru kemarin dimanjakan Jemmy dengan makanan enak kini diajak Reno berolahraga, seakan-akan tahu Reno menyuruhnya diet.

"Reno tungguin,"

"Reno kita kan jogging santai bukan mau cepet-cepetan ishh-"

"RENO TUNGGUIN GUE," Teriak Marsha berlari menyusul Reno yang mulai menjauh darinya.

Nafas Marsha terenggah-enggah begitu menyusul Reno, "Lo mau bikin gue mati kehabisan nafas?!"

"Gak, lo aja yang lelet! Tandanya tubuh lo butuh detox olahraga." Jawab Reno mulai perenganggan otot.

"Ikutin gue," Perintah Reno.

"Hah, ngikutin lo ngapain?"

"Perenganggan otot sebelum jogging, biar otot lo gak kaku." Jelas Reno.

Tidak ingin banyak berdebat Marsha kini mengikuti setiap gaya perenggangan yang dilakukan Reno dengan asal-asalan.

Reno menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kekasihnya. "Nanti kalau bisa jogging 2 km, kita jajan apa aja yang lo mau,"

"GAK DEH, lo aja yang jogging gue tungguin disana." Tunjuk Marsha membuat Reno tertawa pelan. Pasalnya yang ditunjuk Marsha adalah teman mewarnai karakter kartun terdapat banyak anak-anak didekat pintu masuk stadion.

"Lari satu putaran gak bakalan bikin lo mati Sha. Satu putaran ya?"

Marsha menatap Reno tidak percaya, "Beneran satu putaran loh ya, awas aja kalau bohong."

"Iya."

Benar, omongan cowok tidak bisa dipegang, Reno telah membohongi Marsha yang katanya berlari satu putaran namun lebih dari tiga putaran.

Nafas Marsha semakin terenggah-enggah berbanding terbalik dengan Reno yang biasa saja. Tanpa sadar kaki Marsha kram,

"ADUHH RENO SAKIT-"

Marsha terjatuh buru-buru Reno menghampiri pacarnya khawatir. Untungnya suasana stadion sepi,

"ADUH KAKI GUE SAKIT! Katanya cuma satu putaran, ini lebih dari satu putaran lo gas-gas aja!" Omel Marsha.

"Gue bilangin Jemmy, baru tau rasa lo!"

Reno menghela nafasnya berjongkok membelakangi Marsha, "Naik,"

"Ehh gue gak bisa jalan sendiri, gak usah pakai digendong segala." Jawab Marsha gelagapan.

"Naik, atau gue seret?"

Mau tidak mau Marsha naik digendong Reno. Wajah Reno tetap saja dingin terus melanjutkan jogging santainya tanpa memperdulikan tatapan orang-orang.

Marsha mengintip melihat sekeliling dirinya dan Reno menjadi pusat perhatian namun jika ia tidak berakting kakinya sakit Reno akan terus mengajaknya berlari.

"Lo berat," Komen Reno masih dengan aktivitasnya.

"Kan gak harus lanjutin larinya, lo bisa turunin gue disana." Tunjuk Marsha dikantin stadion.

"Nanti diculik,"

Marsha mendengus sebal, "Bilang aja mau ditemenin,"

"Kita pulang,"

"Gak jajan dulu? Katanya mau jajanin gue?" Peringat Marsha.

Reno mengeratkan gendongannya begitu Marsha sedikit memberontak,

"Reno?! Pelit banget gue laper!"

"Gak usah jajan disini ada pesugihannya."

Marsha menyentak, "EH SERIUS?! DEMI APA?! Padahal makanan disana enak-enak loh,"

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang