3. -OCEANS

53 4 4
                                    

Aruna tersenyum puas, menatap tulisan "ACC" pada print out skripsinya yang ditulis dengan tinta merah oleh sang dosen pembimbing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aruna tersenyum puas, menatap tulisan "ACC" pada print out skripsinya yang ditulis dengan tinta merah oleh sang dosen pembimbing. Tidak sabar rasanya ia ingin beri kejutan pada Andra, sang kekasih yang sejak tiga hari lalu ia abaikan itu pasti akan senang.

"Senyumnya sumringah banget, Neng!"

Aruna menoleh, tatap sosok sahabatnya yang baru selesai bimbingan. Dengan kekehan, gadis itu mencubit pipi Adinda atau yang kerap ia sapa Adin itu.

"Hehe, udah acc nih gue makanya seneng," balas Aruna, langsung dapat pelukan hangat dari sahabatnya.

"Aaa Runa kok hebat banget sii? Ih bangga banget gue sama lo tau!" ucap Adin, mengeratkan pelukannya.

Adin ini memang tipe sahabat yang menurut definisi Aruna, idaman. Adin selalu beri dukungan penuh untuk setiap apa yang hendak ia lakukan, termasuk mendukung hubungannya dengan Andra tentunya. Tidak jarang, Adin sering mengancam Andra kalau-kalau pria itu membuat sahabatnya menangis. Padahal, Adin baru saja bersahabat dengan Aruna sejak masuk kuliah, itu pun mereka berbeda jurusan dan kenal saat menjadi Maba di kampus karena satu kelompok ospek.

"Malam ini gue jajanin yaa, semangat revisinya Adin!"

Adin langsung sumringah, Aruna memang seroyal itu kalau sudah berhadapan dengan orang-orang terdekatnya, kadang Adin suka nyeleneh dengan meminta Aruna terlahir jadi pria saja karena ingin ia pacari, padahal pacar Adin tidal kalah baiknya dengan Aruna, cuman memang hubungan jarak jauh mereka berbeda dengan Aruna dan Andra. Karena kesibukan kekasihnya, Adin lebih sering menganggu Andra dan Aruna bahkan sudah bukan hal baru lagi kalau ia ikut hangout atau sekedar nonton virtual bersama Aruna dan Andra.

Hari sudah semakin sore, sesuai janjinya, Aruna mentraktir Adin. Makanan berat hingga jajanan gurih dan manis sudah tersaji di meja makan apartemen milik Aruna. Tidak seperti biasanya, kali ini kedua gadis itu memilih untuk menggunakan layanan pesan antar saja karena sama-sama malas untuk pergi membeli keluar.

"Jadwal sidang lo kapan, Run?"

Aruna menoleh pada Adin yang sibuk mengunyah martabak telurnya, "Kata bu Dian sih, ngikut yang serentak aja," balasnya kemudian.

"Oh, masih lama dong. Empat bulan lagi kam baru buka pendaftaran sidang? Lo nunggu di sini?"

Aruna menggeleng, ia memang menyelesaikan skripsinya dalam waktu dua bulan saja, sebuah rekor memang. Tapi, mengingat kalau Aruna tidak perlu kesana-kemari untuk mengambil data, hal itu jadi poin tambahan mengapa skripsinya bisa cepat selesai dan tentu saja, thanks to Bu Diana, dosen pembimbingnya yang cepat merespon progress baru yang ia buat.

"Gue pengennya balik Jakarta sih. Udah kangen rumah banget, paling sebulan sebelum sidang baru balik Yogya lagi," jelas Aruna, berhasil ciptakan ekspresi sedih milik Adin.

"Ih kok tiba-tiba sih? Gue kesepian dong di kostan?"

Aruna terkekeh, Adin ini memang bisa dibilang lebih clingy dan manja daripada dirinya. Jadi, jangan heran dengan rengekan gadis itu.

"Hehehe, maaf yaa Adin. Gue udah bilang ke ibun sama bapak soalnya. Lagian, gue pengen banget rayain anniv ke enam sama Andra secara langsung, kasihan juga kita selalu rayain virtual mulu," kata Aruna, coba menenangkan sahabatnya.

"Hmmm bucin emang. Yaudah deh gapapa, tapi nanti kalo balik kesini lagi mau oleh-oleh lho yaa,"

Aruna terkekeh, "Iyaa Adin, pasti gue bawain oleh-oleh kok. Jangan sedih yaa, semangat revisinya biar bisa liburan juga,"

Kedua gadis itu terkekeh. Persahabatan mereka memang selalu bikin iri siapapun, mungkin inilah definisi dari saudara beda rahim, dimana Aruna menganggap Adin seperti saudara perempuannya, begitupun sebaliknya. Harusnya...

 Harusnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OCEANS & ENGINES (END)Where stories live. Discover now