11.-OCEANS

31 2 0
                                    

Aruna abaikan getaran pada ponselnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aruna abaikan getaran pada ponselnya. Suasana bar yang ia dan teman-temannya kunjungi lebih menarik perhatian. Dari segi dekorasi yang memang menomorsatukan kenyamanan serta tata ruangan yang aesthetic, sudah tidak diragukan lagi selera dari seorang Mahesa. Yah, bar yang mereka kunjungi merupakan bar milik Mahesa dan Harsa yang baru buka sekitar dua bulan yang lalu.

Alunan musik DJ yang tidak begitu berisik berlebihan berhasil membuat suasana jadi makin asik untuk sekedar diabaikan.

"Run, hape lo tuh! Geter mulu anjir, gue ngeri si Andra nyamperin kita yaa," ucap Aryo, alihkan perhatian gadis yang sedang asik bercanda dengan Harsa itu.

Aruna mengangkat bahu malas, ia kembali fokus dengan percakapannya dengan Harsa yang sedari tadi sedang asik membahas cerita random cowok itu tentang Mahesa.

"Anjir, makin jadi Run notifnya. Marah sih ini, angkat napa!" kali ini Yesaya yang bersuara. Aruna masih abai, biarkan saja Andra marah. Ia juga sedang kesal karena cowok itu baru mencarinya sekarang, kemarin-kemarin kemana?

"Biarin aja, males gue sama dia," Aruna menjawab, kembali teguk soft drink, satu-satunya minuman yang boleh ia minum karena mendapat izin dari para sahabatnya.

Mahesa mencubit gemas salah satu pipi Aruna, sementara Aruna masih asik bercerita dengan Harsa.

"Angkat dulu, Run. Ntar Harsanya gue kurung kalo lo ga mau angkat. Ga kasihan apa, bar kita baru dua bulan ini masa ntar ditutup sama si Andra,"

Aruna mendengus kesal, akhirnya menjawab panggilan kesekian dari kekasihnya.

"Hm,"

"Dimana kamu?! Udah hebat sekarang nongkrong bareng cowok di bar?!"

"That cowok itu sahabat aku by the way, and you know that I'll never drink alcohol so, you don't have to worry I guess!"

"Aku jemput sekarang! Pulang kamu!"

"Apaansih Ndra, aku lagi sama Yesaya sama yang lain. Jangan cemburu berlebihan deh! Kamu aja jalan berdua sama Adin aku ga ada marah!"

"Maksud kamu apa? Pulang Aruna, aku jemput!"

"Ga! Aku dianterin Harsa sama Mahen nanti, kamu ga perlu jemput atau ngurusin aku,"

"Come on Aruna! Aku jemput yaa, please kerja samanya!"

"Aku bil—shit!" umpat Aruna, usai Andra mematikan panggilannya.

"Kan apa gue bilang, cowok lu mah sensi banget sama kita. Padahal juga kita duluan kali yang kenal lo!" kesal Aryo, buat ketiga cowok yang ada di sana ikut mengangguk.

"Gue juga kadang males kalo dia cemburu sama kalian sih, yah tapi mau gimana lagi udah terlanjur nyaman jadi pacar dia," Aruna menjawab sambil rapihkan barang bawaannya. Berdebat dengan Andra yang sedang marah pastinya tidak akan menemukan titik terang yang baik, akhirnya ia memilih untuk mengikuti perintah pria itu.

"Beneran balik Run?" Harsa yang jadi teman ngobrol seru Aruna bertanya, buat gadis itu menatapnya sendu.

"Iya, Sa. Ga mau gue kalo si Andra bikin ribut di sini," balasnya berikan pelukan pada sahabatnya itu, diikut dengan Aryo, Mahesa, dan yang terakhir adalah Yesaya.

"Kalo ada apa-apa kabarin yaa!" ucap Yesaya, hanya diangguki oleh Aruna.

Ponsel Aruna kembali bergetar, tampilkan notifikasi panggilan dari Andra. Walau masih kesal, Aruna angkat telfon dari kekasihnya itu.

"Iya ini udah mau keluar,"

"Aku di depan, mau dijemput ke dalam?"

"Gausah, sendiri aja!"

"Oke aku tunggu di mobil,"

Percakapan mereka sesingkat itu, kemudian Aruna kembali memutuskan sambungan telepon dan bergegas menuju keluar bar. Yesaya terus mengekor untuk pastikan Aruna aman.

"Duluan yaa Sha, nanti kabarin kalo mau ngumpul lagi," ucap Aruna, sebelum pergi mendekati mobil Andra, sisakan Yesaya yang masih berdiri di depan bar hingga mobil Andra menghilang dari pandangannya.

"Duluan yaa Sha, nanti kabarin kalo mau ngumpul lagi," ucap Aruna, sebelum pergi mendekati mobil Andra, sisakan Yesaya yang masih berdiri di depan bar hingga mobil Andra menghilang dari pandangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OCEANS & ENGINES (END)Where stories live. Discover now