6. ENGINES•

46 4 3
                                    

Suara jam dinding jadi pemecah sunyi kamar bernuansa hitam putih milik Andra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara jam dinding jadi pemecah sunyi kamar bernuansa hitam putih milik Andra. Ucapan sang kekasih yang beberapa jam lalu ia antar pulang, menjadi topik overthinking-nya malam ini. Enam tahun bukan masa yang singkat untuk ia habiskan bersama dengan sang kekasih.

"Kamu ga bosen sama aku?"

Pertanyaan itu kembali terngiang-ngiang di benak Andra. Buat dirinya bertanya-tanya, apalah ia mulai merasakan hal tersebut dalam hubungan mereka?

Andra berkelana dalam pikirannya, menarik dirinya ke enam tahun lalu, tepat pada saat dirinya masih duduk di kelas XII SMA. Kakak kelas populer yang jadi incaran banyak cewek, tiba-tiba terpincut dengan sosok gadis pendiam yang beberapa kali menabraknya karena keasikan membaca novel. Yah, itulah awal mula ia tertarik pada gadis pemilik arti nama lautan itu, Aruna Bahari.

Proses pendekatannya dengan Aruna pun tidak gampang. Aruna ini merupakan anak tunggal perempuan yang tentu saja kerap dikekang oleh sifat posesif Abraham Bahari, ayahnya. Meski demikian, tidak hanya Abraham yang jadi kendala, melainkan karena Aruna dikelilingi dengan 'abang-abang-an' gadis itu. Karena sifatnya yang tidak banyak tingkah, Aruna disenangi oleh teman prianya. Kala itu, Andra bahkan sering dapat lirikan sinis dari Yesaya,Mahesa,Aryo dan Harsa empat sahabat Aruna itu memang posesif dengan kekasihnya yang sudah seperti adik bagi mereka.

Aruna ini pintar, banyak prestasi yang ia raih. Hobbynya di dunia design dan fashion pun jadi salah satu daya tarik. Tidak hanya satu, bahkan lebih dari puluhan cowok yang menjadikan Aruna sebagai tipe ideal atau gebetan.

"Hi Aruna, salam kenal. Gue Andra dari XII IPA 1,"

"Oh, Hi kak Andra. Salam kenal juga, aku Aruna dari XI IPA 1,"

Disaat Andra mati-matian menahan grogi, Aruna justru dengan wajah ramahnya membalas uluran tangan kakak kelasnya itu tanpa ragu. Padahal, wajah judes gadis itu sebelumnya sempat buat nyali Andra menciut.

Pada akhirnya, apakah Andra mulai bosan dengan kekasihnya? Tentu saja tidak, ia menikmati hubungan jarak jauh mereka meski harus menahan kerinduan dan mengesampingkan keinginan untuk menahan Aruan di sisinya. Toh, pada akhirnya ia akan tetap menikahi dan hidup bersama Aruna, pikirnya.

Ting!

Suara notifikasi jadi distraksi untuk acara overthinking Andra. Aruna sudah tidur pada jam segini, gadis itu berpamitan tadi saat Andra mengabari kalau dirinya sudah tiba di rumah dengan selamat. Lantas, siapa pemilik notifikasi itu?

Andra menyunggingkan senyumnya, raih ponsel bercase biru gelap itu untuk ia buka.

Shawty <3

Runa udh balik ya?
Huhu ga bisa vc sama km dong?
Miss u so bad :⁠'⁠(

Hehe udah balik dong😌
Knp ga bisa? Mau skrng?
Did I miss you?
Hmm mikir dlu deh

Jgn rese yah Andraa!
Emang kmu ga capek?
Kan tdi abis jalan sma Runa?
Songong amat, ga jdi kangen deh

Bercanda cantik😘
Sejak kpn aku capek sm kmu?
Iya emng abis jln
Makanya butuh vc sma kmu
Isi energi 😓
Yah, pdhl aku udh kangen lho

Ngomong cantik elit,
Posting sulit😏
Iya yaa, aku tantrum aj km ladenin
I can't deny that I'm blushing...
But, sadly you've
said that to Runa first😞
I MISS YOUU

Aduh, no komen dulu deh
Kan, makanya jgn ovt terus
Sm akuu
I mean it when I say it to u😘
Waduh, jebol juga capslocknya

Mau vc, boleh?

Sure pretty

Andra tatap wajah lelah si penelpon. Gadis yang selalu ia panggil cantik itu memang sedari awal selalu cantik untuknya.

"Mukanya jangan ditutupin gitu, ih! Cantiknya ketutupan,"

Gadis tadi merenggut di seberang telepon. Tampilkan wajah cemberutnya yang dihiasi dengan rona merah pada pipinya.

"Stop gombal yaa!"

Andra terkekeh, ingin sekali rasanya cubit pipi gembul si cantik kalau saja jarak tidak menghambatnya.

"Aku ngomong fakta yaa!"

Si cantik berdecak, sebelum tatap serius pria tampan yang kini menatapnya juga.

"Kamu bosen ga sih sama aku?"

Andra mendengus, sebelum menjawab pertanyaan barusan.

"Lagi ngetrend kah nanya begituan? Tadi Runa juga nanyain pas cuddle,"

Si cantik kembali dibuat cemberut.

"Don't mention her in our convo please!"

Andra terkekeh dengan dua jadi terangkat. "Peace!" ucapnya dengan cengiran lebar.

"So, kamu bosen kah sama akuu, Ndra?"

Andra hendak menjawab, ketika satu bubble chat muncul di layar ponselnya

Sayang ❤️
Ndraa, are u still awake?
Aku mimpi buruk🥺

Dua bubble chat dari Aruna langsung alihkan fokus pria itu.

"Cantik, kita udahan sebentar yaa. Runa ngechat mimpi buruk dianya,"

Klik

Tepat setelah Andra selesai bicara, layar ponselnya beralih jadi home screen dengan foto candid seorang gadis yang jadi wallpapernya.

Tepat setelah Andra selesai bicara, layar ponselnya beralih jadi home screen dengan foto candid seorang gadis yang jadi wallpapernya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OCEANS & ENGINES (END)Where stories live. Discover now