10. ENGINES•

36 2 0
                                    

Tidak seperti Aruna yang khawatir, Andra justru sedang kerepotan mengurus si Cantik yang menahan dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak seperti Aruna yang khawatir, Andra justru sedang kerepotan mengurus si Cantik yang menahan dirinya. Padahal ia sudah bilang kalau hanya pergi dua hari, tapi, karena tingkah kekanakan wanita itu, ia harus ketinggalan pesawat untuk pulang ke Jakarta.

"Kamu kenapa sih?!" Andra berteriak frustasi, persetan dengan penghuni kamar yang akan terganggu dengan suaranya. Ia lelah, ia butuh pelukan Aruna, bukan wanita yang sedang menyembunyikan kartu akses pintu hotelnya agar Andra tidak kemana-mana.

"RUNA, RUNA, RUNA! Kamu bisa ga sih menghargai aku?! Kamu beneran cuman jadiin aku pelarian hah?"

Andra mendengus kesal. Haruskan ia berteriak sekeras mungkin agar wanita di hadapannya ini mengerti?

"Masih kurang jelas kah? I've told you pretty! Kamu yang bawa aku ke permainan ini, aku ga pernah mengikat kamu karna memang in this game, we're just having fun as a friend with benefit, not a lover!"

Mendengar jawaban Andra, si cantik makin murka. Ia lempar semua bantal dan beberapa benda sebagai pelampiasan amarahnya.

"Jangan akting seolah-olah kamu yang paling tersakiti di sini! Kamu dari awal yang bawa aku, maksa aku dengan bawa-bawa Runa sebagai bahan ancaman, then you pretend that you are the victim here? Jangan kamu kira aku ga tau semuanya ya! Rasa iri kamu sama Runa, semuanya bikin kamu jadi munafik di depan dia!"

Andra mengeluarkan senjatanya, ia muak dengan semua ini. Maka, disaat lawannya terdiam, ia ambil paksa kartu akses tersebut kemudian keluar dengan barang bawaannya, abaikan teriakan serta makian dari wanita tadi.

"We're over, pretty! I'm done with you," ucap Andra, sebelum benar-benar keluar dari kamar tersebut.

Sepanjang perjalanan menuju bandara, Andra banyak melamun. Ia sudah sangat salah. Menerima tawaran sialan dari wanita busuk yang untung saja cepat ia ketahui niatnya. Meskipun demikian, ia jadi tersadar kalau Aruna itu segalanya untuknya, poros hidup Andra yang tidak bisa ia dapat dari wanita lain. Kalaupun ada, mungkin itu ibunya.

Runa♥️

Sayang, maaf baru ngabarin kmu
Ini aku ambil penerbangan mlm
Bakal nyampe tengah malam bgt sih
Klo ga sempat mlm ini, bsk ketemu yaa
Good night bby, love u😘

Usai mengirim pesan untuk kekasihnya, Andra bergegas menuju gatenya seperti yang ia ketik pada roomchatnya, ia benar-benar mengambil penerbangan malam. Bukan karena mau menghindari wanita yang tadi menahannya, melainkan karena pria itu benar-benar ingin bertemu sang pujaan hati, kalau bisa ia ingin meminta maaf dan mengakui semua kesalahannya sebelum terlambat.

Ting
Ting
Ting

Shawty <3
Kmu kira bisa putusin hubungan
kita gitu aj?
So sorry handsome, if I start it, then
it's suppose to be me, who end it
Be ready for my surprise darling!

I've told u thet we're over!
Can't u just let us be happy?
You do have a boyfriend right?
Please, stop jadi org yg maruk

I do have a boyfriend
But, I want her happiness
So, I want all that she has

F*ck u!
Stop being an evil
And don't u dare to touch her

Let's see

You block this contact

Usai memblokir kontak wanita itu, Andra mengacak rambutnya frustasi. "Maunya apasih?!" kesalnya sambil menghapus semua pesan tadi, Aruna tidak boleh tahu. Setidaknya sampai Andra bisa memastikan semuanya aman.

Andra kembali melangkah dengan koper yang ia seret, begitu ponselnya kembali tampilkan satu notifikasi dari nomor tidak dikenal, sialnya isi pesan tersebut berhasil membakar emosinya.

Unknown
Seems like your girl already bored to
waiting for his man! Thanks me later handsome

Sepertinya niat wanita itu untuk memancing emosi Andra berhasil, karena setelah ia melihat foto yang dikirim, rahangnya mengeras bahkan tanpa sadar ponselnya sudah ia remas lebih erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya niat wanita itu untuk memancing emosi Andra berhasil, karena setelah ia melihat foto yang dikirim, rahangnya mengeras bahkan tanpa sadar ponselnya sudah ia remas lebih erat.

Sepertinya niat wanita itu untuk memancing emosi Andra berhasil, karena setelah ia melihat foto yang dikirim, rahangnya mengeras bahkan tanpa sadar ponselnya sudah ia remas lebih erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OCEANS & ENGINES (END)Where stories live. Discover now