⚜️BAB 02⚜️

1.2K 81 17
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Renjun tersenyum manis melihat Haechan berjalan kearahnya, ini masih jam tujuh tapi Haechan sudah berada di dalam bar miliknya sendiri. Ya, bar yang paling terkenal di pusat kota adalah milik Renjun. Jaemin mengerutkan keningnya bingung begitupun Shotaro, jika biasanya Haechan berteriak tidak jelas jika masuk ke dalam bar. Tapi kali ini berbeda.

Mereka berempat duduk pada sofa yang sudah tersedia, tempat itu memang di buat khusus oleh Renjun untuk teman temannya. Saat duduk pun terdengar hembusan kasar dari mulut Haechan.

"Kenapa Lo? Mikirin utang?" Tanya jaemin mengambil sebatang rokok, kekehan ringan terdengar dari bibir manisnya "Bacot!!" Sinis Haechan

Jaemin tertawa pelan, melepaskan asap rokok ke udara. "Ada masalah?"

"Gue kesel banget sama, cowok itu" Rasa kesal Haechan terlihat jelas, membuat teman temannya terkekeh kecil "Cerai aja udah" sahut Renjun meneguk beer nya

"Bener Chan, dari pada kesiksa mending cerai" Jaemin memukul pelan tangan Shotaro yang ingin menuangkan beer ke dalam gelasnya "Nih susu" Shotaro memutar bola matanya malas

"Ogah, gue udah gede tau" Cibir Shotaro "Minum atau gue bawa pulang?" Ancam Jaemin menatap sinis adiknya

"Iya, iya" Dengan ogah ogahan Shotaro mengambil susu kotak yang di bawa Jaemin

"Lo masih kecil, ngga boleh minum alkohol terlalu sering" Ucap Haechan pada anggota Candy termuda "Gue udah gede kayak batang pohon masih di katain kecil" Dengus Shotaro tapi Masi meneguk susunya

Mereka tertawa kecil, Shotaro bergabung dengan mereka setelah ia lulus sekolah menengah atas. Walaupun Jaemin tidak mengizinkan tapi Shotaro tetap kekeuh ingin menjadi bagian dari Candy, daddy Yuta dan baba winwin pun tidak mempermasalahkan hal itu.

Mereka malah senang jika anak anaknya keren keren.

"Ngga minum Chan?" Tawar Renjun menyodorkan segelas beer "Ngga, mertua gue mau dateng" Jelas Haechan

"Mertua Lo baik ngga Chan?" Raut penasaran Renjun sangat kentara jika pria itu sedang kepo "Nah Lo wakilin gue, dari dulu mau nanya itu sama echan.  Siapa taukan mertuanya kayak film film Indosiar, kejam kejam" Balas Jaemin mencebik tidak suka

"Ngeri kalau dapet mertua jahat" Shotaro ikut menimpali "Ogah gue nikah kalau dapet mertua jahat" Renjun merinding sendiri

"Kalau Lo dapet gimana?" Renjun lantas menatap Jaemin "Gue tendang sampe neraka" Balasnya kemudian tertawa terbahak-bahak bersama Jaemin

Haechan mendengus kesal "Berisik tau ngga!"

Jaemin bersamaan Renjun terdiam, Haechan kalau marah lebih seram dari pada nenek kebayan.

"Mertua gue baik, ngga jahat! Tapi anaknya bikin frustasi. Pengen gue cincang rasanya" Tanpa sadar Haechan meremas botol plastik yang sudah kosong

Suara dari botol air itu mendeskripsikan perasaan Haechan saat ini, Jaemin meneguk ludahnya kasar. Renjun dan Shotaro juga melongo, semarah itu kah Haechan dengan pasangan nya.

"Tampang suami Lo gimana sih, Chan. Gue ngga pernah liat saking privasi nya" Beo Renjun keningnya berkerut "Ngga usah Lo tau, orangnya burik gantengan pantat gue" Ucap Haechan malas

"Saking buriknya suami Lo?" Cengo Jaemin "Ho'oh" jawab Haechan

Mereka bersamaan tertawa sampai sebagian orang berfokus pada mereka. Haechan sangat puas, menghina Mark sudah menjadi hobinya sekarang, padahal tampang anak sulung Jung itu sangat tampan.

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang