⚜️BAB 22⚜️

759 69 10
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Haechan masuk ke dalam markas Candy, terlihat dua anggota inti yaitu Jaemin dan Renjun tengah sibuk dengan ponsel masing masing. Jaemin yang mendengar langkah kaki lantas menatap Haechan duduk di hadapan nya, ia menyenggol Renjun untuk memberitahu jika Haechan datang.

Renjun segera meletakkan ponselnya di atas meja begitupun Jaemin, mereka berdua fokus pada Haechan yang juga menatapnya. Haechan terlihat mencari seseorang yang biasa selalu adu mulut bersama Jaemin.

"Taro mana?" Tanya Haechan menatap satu persatu temannya di hadapannya "Oh Taro, lagi temenin baba gue belanja" Jawab Jaemin, Haechan hanya mengangguk angguk

"Isi memorinya apa, Chan?" Tanya Renjun lantas Haechan menatapnya "Lo ngga ngasih tau Renjun?" Bukannya menjawab Haechan malah bertanya pada Jaemin

"Gue nungguin Lo" Haechan beralih fokus pada Renjun yang menunggu jawaban darinya "Pemerkosaan, pembunuhan, penjualan obat obat terlarang dan organ manusia" Renjun menjatuhkan rahangnya, Jaemin lantas meletakkan tangannya di dagu Renjun. Lalu menutup mulutnya

"Apa sih?!" Kesal Renjun menepis kasar tangan Jaemin dari dagunya "Takutnya gajah masuk" Kekeh Jaemin melihat raut kesal Renjun

"Goblok, emang bisa?" Sewot Renjun kembali menatap Haechan yang tertawa kecil begitupun Jaemin "Lo berdua diem!" Lantas Haechan menutup mulutnya, begitupun Jaemin

"Lo tau siapa dalang nya?" Haechan mengangguk "Kira kira masalah apa yang bakal kita hadepin kedepannya" Celetuk Jaemin

"Chan Lo udah salin rekamannya?" Haechan mengerutkan keningnya bingung menatap Jaemin "Gue ngga salin, emangnya buat apa?" Jaemin menghela nafas sejenak

"Buat jaga jaga, siapa taukan nanti ada seseorang yang ngaku jadi pemilik asli memori ini padahal dia dalangnya. Jadi walaupun kita kasih memorinya tetep aja kita punya salinannya" Jelas Jaemin membuat kedua temannya mengangguk

"Bener juga tu" Ucap Renjun membenarkan

Haechan berdiri dari duduknya, lalu mengeluarkan kotak kecil dari dalam sakunya. Ia memberikan memori itu pada Jaemin.

"Lo aja yang salin, bisa kan?" Jaemin mengangguk dengan senyuman manisnya sembari mengambil memori dari tangan Haechan "Oke, nanti gue kembaliin kalau udah selesai" Haechan kembali duduk ke tempat semula

Mereka kini bercanda satu sama lain, membahas hal penting sampai yang tidak penting. Ponsel Renjun berdering membuat mereka fokus padanya.

"Na, Chan. Balapan" Ucap Renjun tersenyum manis, di balas lebih manis oleh mereka berdua

Tanpa ingin berlama lama, Renjun segera menggeser tombol hijau hingga panggilan itu tersambung oleh seseorang di seberang sana. Tidak lupa menyalakan loudspeaker agar Haechan dan Jaemin bisa mendengar nya.

"Di mana?"

"Di tempat biasa, jam 08 malam. Gimana?"

"Oke, deal. Taruhan 1 M, Lo bisa?"

"Gue tambahin 2 M, deal? Tapi leader Lo yang turun balapan"

Renjun lantas menatap Haechan yang mengangguk mengiyakan.

"Deal"

Setelah sambungan terputus, mereka bertiga bersorak gembira. Senyuman manis terlihat pada wajah masing masing.

"Lo yakin balapan malam ini?" Haechan tersenyum manis sembari mengangguk "Udah lama juga ngga balapan"

"Oke, kita ketemu lagi jam 08 malam" Renjun berdiri dari duduknya "Mau kemana Lo?" Tanya Jaemin mendongak

"Ke bar, dulu" Jaemin ikut berdiri dari duduknya, mengalungkan manja tangan nya di lengan Renjun "Gue ikut" Renjun memutar bola matanya malas

"Lo Chan?" Haechan lantas menatap kedua teman nya "Kalian aja deh, gue mau pulang" Setelahnya Haechan berdiri dari duduknya, berjalan keluar markas menuju tempat motor nya terparkir cantik

•••

Arena balap malam ini terlihat lebih ramai dari biasanya, karna geng Stray yang Hiatus kini kembali mengejutkan semua orang dengan berita mereka akan menantang balapan geng Candy. Geng yang terkenal saat ini, semua orang berlomba lomba datang untuk menyaksikannya secara langsung.

Haechan dengan Jaemin tiba di arena balap, mereka berdua tidak melepaskan helm full face nya. Tapi jaket khas Candy membuat semua orang di sana mengenali mereka secara langsung, sorakan terdengar heboh atas kedatangan nya.

"Renjun ngga sama Lo?" Tanya Haechan "Tadi nya mau bareng gue, tapi di telfon sama paman taeil di suruh pulang. Katanya ada tamu penting" Jelas Jaemin, Haechan pun mengangguk mengerti

Sebelum balapan, Haechan memeriksa keadaan motor nya terlebih dahulu. Agar tidak kalah lagi, ia kini sudah siap untuk balapan setelah merasakan semuanya baik baik saja, Jaemin menemani Haechan sampai garis start.

Jaemin menepuk pundak Haechan lembut, membuat temannya itu mengangguk paham. Setelah nya Jaemin berjalan menuju tempat di mana semua orang menonton, Haechan menoleh ke kanan saat mendengar suara motor dan berhenti di sampingnya.

Ia menatap seseorang di samping nya, mereka sama sama menggunakan helm full face. Bedanya Haechan menutup kaca helmnya, berbeda dengan pria di sampingnya itu. Ia membuka kaca helm nya hingga manik matanya terlihat dengan jelas.

Haechan menyipitkan kedua matanya dari balik helm, ia fokus pada lambang di belakang jaket pria di sampingnya. Setelah melihat dengan jelas, Haechan membulat kan matanya.

"Ternyata lawan gue, Stray" Gumam Haechan terus menatap lambang Stray di belakang jaket pria itu

Astaga, Haechan lupa menanyakan pada Renjun tadi, geng apa yang menantang nya balapan.

Lamunan Haechan buyar saat Jaemin menepuk pundaknya, ia mengikuti jari telunjuk pria Na itu jika balapan sebentar lagi akan di mulai. Haechan pun mengangguk lalu Jaemin pergi dari sana, ia kembali ke tempat semula.

Seorang wanita cantik tersenyum manis menatap dua motor yang menahan gas masing masing, ia mengangkat bendera ke udara lalu menjatuhkannya. Bersamaan juga gas yang tadinya tertahan kini terlepas hingga kedua motor itu melaju sangat kencang.

Jaemin mengigit bibirnya, ia menatap cemas kedua motor yang terlihat balapan dengan sengit. Haechan juga hampir oleng saat lawan balapan nya menyenggol nya.

"Dia sengaja kalah" Batin Haechan

Hingga sorakan terdengar heboh saat Haechan terlebih dahulu melewati garis finis, Jaemin berlari sembari berteriak heboh menghampiri Haechan, beberapa penggemar Candy juga menghampiri Haechan.

Jaemin lantas memeluk Haechan saking senangnya dan bernafas lega, untung Haechan baik baik saja. Orang yang tadinya berkumpul kini membuka jalan untuk leader Stray agar lebih mudah menghampiri Haechan yang sibuk bersama Jaemin.

"Selamat, Haechan. Lo hebat" Ucap Felix mengulurkan tangannya, Haechan yang sibuk pun menoleh pada Felix yang menunggu uluran tangannya di balas

Sebelum membalas uluran tangan Felix, Haechan mengerutkan keningnya bingung kenapa pria di hadapannya ini mengetahui namanya, padahal ini pertama kali Haechan bertemu dengan nya.

Bukan waktunya untuk berpikir sekarang, Haechan kini membalas uluran tangan Felix kemudian mengangguk. Felix tersenyum dari balik helm nya ia mengelus lembut tangan Haechan dengan ibu jarinya, lantas Haechan segera melepaskan tangan nya.

"Sampai ketemu lagi, Chan. Gue udah transfer uangnya" Ucap Felix lalu pergi dari sana, Haechan masih bingung dengan pria itu

Sampai ketemu lagi, apa maksud dari perkataan nya tadi. Jaemin lagi lagi menepuk pundak Haechan karna dari tadi ia terus saja melamun, Haechan menoleh lalu menaiki motor nya karna Jaemin sudah siap untuk pulang.

•••

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang