⚜️BAB 19⚜️

778 73 5
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Haechan berjalan masuk ke dalam mansion SEO, terlihat di ruang keluarga hanya ada Johnny dan Ten. Ia menyimpan helm nya terlebih dahulu lalu meletakkan kepala nya di paha Ten sembari melingkar kan tangan nya pada perut sang Mae, Ten mengerutkan keningnya menatap Johnny.

Ia seolah bertanya ada apa dengan anak bungsunya, datang sendiri dan langsung bertingkah seperti ini. Johnny hanya menggeleng tanda tidak tau, sementara Haechan masih setia memejamkan matanya menikmati usapan lembut Ten di punggungnya.

"Kenapa sayang?" Tanya Ten melonggarkan tangan anaknya, menatap wajah Lesuh Haechan "Echan capek, Mae" Ucap Haechan lagi lagi menghela nafas sejenak, sembari bangun dari paha Ten

"Capek kenapa, Bear?" Kini Johnny menutup laptop nya, ia mulai fokus pada anak manisnya "Sama semuanya, echan capek, muak, dan pengen berhenti aja" Jelas Haechan tapi tak kunjung membuat kedua orang tuanya mengerti

"Berhenti dari apa? Emang nya kamu kerja?" Haechan memutar bola matanya malas, menatap tak minat kedua orangtuanya. Ingin sekali Haechan mengumpat tapi tidak bisa karna Ten akan marah nanti, lagi pula mengumpati orang tua adalah perbuatan buruk

"Bukan Mae, tapi ada hal lain" Ucap Haechan "Hal lain apa, Haechan?" Tanya Ten benar benar bingung, karna ingin sekali mengetahui apa yang membuat Haechan capek

"Sama Mark?" Lantas Johnny dan Ten menatap satu sama lain, lalu fokus pada Haechan "Maksud kamu? Kamu berantem sama Mark begitu? Jadi capek?" Haechan bersidekap dada, sembari mengangguk

"Aku mau cerai sama Mark" Ten mengerutkan keningnya bingung begitupun Johnny "Coba ulang?" Haechan menatap Ten yang mengambil salah satu berkas Johnny lalu menggulung nya

"Sayang, itu berkas pen--" Ten memicingkan matanya tajam "Diam atau kamu ngga dapet jatah" Johnny menutup mulutnya rapat rapat

Ten kini menatap Haechan yang juga menatapnya dengan tatapan malas. "Alasan kamu apa?" Tanya Ten

"Mark ngga baik, Mae. Aku ngga suka" Ten memukul lengan Haechan "Sakit, Mae" Kesal Haechan menatap sinis Ten

"Mark itu baik, Chan. Kamu kenapa tiba tiba ngga suka gini? Bukannya selama ini hubungan kalian baik baik aja?" Haechan memutar bola matanya malas "Jawab Haechan jangan diam saja aja?" Ten memukul lengan Haechan lagi

"Ish, sakit. Mae" Kesal Haechan karna ia tidak ingin memberitahu jika sebenarnya hubungan nya dengan Mark tidak pernah baik baik saja

"Sayang jangan memukul, Echan seperti itu. Biar aku saja yang membicarakan ini ya?" Ucap Johnny mengambil gulungan berkas pentingnya dari tangan Ten

Ten membiarkan Johnny berbicara pada Haechan, sementara ia akan mendengarkan. Johnny menghela nafas sejenak lalu menatap lembut anak bungsunya.

"Kamu berantem sama Mark?" Tanya Johnny lembut, Haechan mengangguk "Dengerin daddy, sayang. Kalau kamu berantem sama Mark, kalian bicarain baik baik bukan pergi kayak gini" Jelas Johnny mengusap lembut rambut gondrong Haechan

Haechan menatap manik hangat Johnny, di bicarakan ratusan kali pun hubungan keduanya memang tidak akan pernah baik baik saja. Mark maupun Haechan sama sama saling membenci.

"Ngerti ngga kamu?" Celetuk Ten, bersamaan Johnny dan Haechan menatap nya "Iya Mae" Lesuh Haechan

"Nah sekarang kamu pulang, bicarain baik baik sama Mark" Ucap Johnny membantu Haechan berdiri lalu mengambil helm full face nya di atas meja

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Where stories live. Discover now