⚜️BAB 14⚜️

778 72 4
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Mark berjalan santai masuk ke dalam mansion Jung, ia menatap datar Haechan yang duduk di samping Taeyong. Jika saja Taeyong tidak ada, Mark pastikan sudah membuat Haechan bertekuk lutut di hadapannya. Bukan hanya Taeyong, di ruang tamu juga ada Jaehyun serta Jeno, sungchan, beomgyu.

"Kamu ngga ngasih Haechan uang?" Tanya Taeyong setelah Mark duduk di samping Jaehyun "Iya Bu" Jawab Mark menunduk, ini adalah momen yang sangat Haechan nantikan

"Kenapa kamu ngga ngasih uang? Bukannya itu udah jadi tanggung jawab kamu?" Mark menghela nafas sejenak "Aku habis berantem Bu sama Haechan, jadi ngga aku kasi uang" Jelas Mark menatap Taeyong lembut berbeda jika menatap Haechan

"Astaga, kamu seharusnya lebih bijak lagi. Kalau bukan kamu siapa lagi yang tanggung jawapin Haechan?" Oceh Taeyong pada mark yang masih menunduk "Iya Bu, Mark minta maaf" Ucap Mark semakin menundukkan kepalanya, membuat Haechan dugem dalam hati

"Kamu jangan minta maaf sama bubu, tapi minta maaf sama Haechan" Ucap Taeyong, Haechan saat ini ingin sekali tersenyum sangat lebar "Sama Haechan?" Ulang Mark dan taeyong mengangguk

Mark menatap Haechan yang tersenyum kecil, tapi sangat menyebalkan. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya secara perlahan.

"G- Aku minta maaf s-sayang" Ucap Mark terbata bata, ingin sekali Haechan berteriak saat ini. Saking senangnya "Iya aku maafkan" Jawab Haechan tersenyum manis, tidak di buat buat

Seketika senyuman mereka yang minyak pun mengambang manis, tapi tidak dengan Mark tatapan nya seakan ingin menguliti Haechan saat ini juga.

"Kedepannya jangan berantem ya? Inget Mark. Bubu ngga mau denger lagi kalian berantem" Mark mengangguk sembari tersenyum paksa "Iya, bubu" Taeyong tersenyum manis

"Ini baru anak daddy, inget sayang kalau ada masalah keluar dari masalah nya bukan hubungan nya" Ucap Jaehyun merangkul pundak Mark "Iya dad, Mark tau" Ucapnya

Jeno dan Sungchan menatap Mark, hanya mereka yang tau jika hubungan Haechan serta Mark tidak akan pernah baik baik saja selama kebencian yang ada di dalam diri mereka masih ada.

"Hyung bakal nginep kan?" Tanya beomgyu memeluk Haechan dari samping "Iya Gyu, Hyung bakal nginep" Jawab Haechan mengelus lembut rambut beomgyu

"Ngga kamu harus pulang sama aku" Celetuk Mark, lantas Haechan menatap nya "Aku mau nginep" Ucap Haechan menaikkan satu alisnya

"Kalian nginep aja, gimana?" Tawar Taeyong menatap bergantian anak dan menantunya "Mark pulang aja Bu, biarin Haechan nginep" Ucap Mark berdiri dari duduknya kemudian berjalan keluar

Taeyong menatap punggung Mark yang semakin jauh seiringnya jarak, ia merasa cemas dengan hubungan kedua nya. Jika hanya masalah kecil pasti Haechan mau pulang tapi pasti ini masalah besar hingga Haechan tidak mau pulang bersama Mark.

Jeno serta Sungchan juga berjalan menuju kamar mereka masing masing, sedangkan Jaehyun merangkul pundak Taeyong.

"Chan masalah kamu ngga serius kan?" Haechan yang sibuk bersama beomgyu pun menoleh "Ngga kok, Bu. Aku cuman butuh waktu aja, besok aku pulang kok" Jelas Haechan, Taeyong pun mengangguk paham

"Yaudah kalian tidur sana" Ucap Taeyong, Haechan dan beomgyu bersamaan mengangguk, mereka berdua berjalan menuju kamar untuk tidur

"Mereka baik baik aja kok, kamu tidak perlu khawatir" Taeyong menoleh pada Jaehyun "Baru kali ini aja, aku liat mereka bertengkar sampe Haechan ngga mau pulang" Jaehyun mencium kening Taeyong

"Udah ayo tidur" Ajak Jaehyun merangkul pinggang ramping Taeyong

Sementara di kamar beomgyu, Haechan tengah duduk di atas kasur. Ia menoleh saat beomgyu ikut duduk di sampingnya.

"Hyung ngga bisa tidur ya?" Tanya beomgyu menatap Haechan "Iya Gyu, Hyung ngga bisa tidur" Jawab Haechan tersenyum manis

"Kangen sama Mark Hyung?" Haechan tertawa kecil, ia mengusap lembut rambut beomgyu "Ngga kok, cuman ngga bisa tidur aja" Beomgyu tetap mengangguk, walaupun jawaban Haechan tidak memuaskan bagi dirinya

"Kayaknya masalah besar ya?" Pikir beomgyu menghelah nafas sejenak "Udah kamu tidur aja, Gyu. Inikan masalah Hyung bukan masalah kamu" Ucap Haechan memperbaiki letak selimut mereka berdua

"Tapi kan Hyung, Gyu dulu punya sahabat baik banget, trus suatu hari kita berantem. Sahabat Gyu udah minta maaf tapi Gyu ngga mau maafin, sampe sekarang Gyu  masih nyesel" Jelas beomgyu, sedangkan Haechan mendengarkan "Kok nyesel? Emang sahabat kamu kemana?" Tanya Haechan

"Udah meninggal Hyung" Jawab beomgyu tersenyum getir, Haechan yang merasa iba pun memeluk hangat beomgyu "Kamu doain aja biar sahabat kamu tenang di alam sana" Ucap Haechan

"Iya Hyung, cuman itu yang bisa Gyu lakuin" Jawab beomgyu melepas pelukannya "Ayo tidur Gyu" Haechan mematikan lampu dengan remote control

Beomgyu tidur memeluk Haechan, sementara ia masih menatap langit langit sembari berpikir. Haechan harus apakan hubungan nya dengan Mark, apakah masih bisa di perbaiki atau tidak.

•••

Pagi ini Haechan pulang ke mansion tapi Mark sudah berangkat ke perusahaannya, Haechan berjalan menuju kamar nya ingin mengganti baju lalu kembali tidur. Senyuman nya lantas mengambang melihat sepuluh koper hitam di atas kasur, Haechan tentu tau apa isi koper tersebut.

Niat ingin tidur pun di urungkan, Haechan masuk ke kamar mandi. Hari ini ia akan belanja sepuasnya melepaskan stres karna pernikahan sialan ini, Haechan telah selesai dengan ritual mandinya kemudian masuk ke walk in closet.

Hari ini Haechan malas membawa motor jadi ia akan memakai mobil saja, karna belanjanya pasti sangat banyak. Dengan lima mobil bodyguard ikut di belakang mereka semua akan membawanya, sekitar dua puluh menit Haechan sampai di mall.

Hatinya berbunga bunga masuk ke dalam, kedua manik nya berbinar melihat semua baju koleksi terbaru dari brand ternama. Tanpa basa basi Haechan membeli apapun yang menurut nya bagus, dan menyuruh bodyguard ikut di belakang nya sembari membawa semua belanjaan Haechan.

Tiga mobil sudah penuh belanjaan Haechan, ia setengah sadar jika masuk ke dalam mall. Haechan seperti orang kesetanan belanja tampa henti, dan Mark hanya menghela nafas panjang saat mendapat kabar dari salah satu dari bodyguard jika Haechan berbelanja setengah sadar.

"Gue udah capek, kita pulang aja" Ajak Haechan pada bodyguard karna kakinya sudah lelah berjalan kesana kemari

Haechan menaiki mobilnya menuju mansion, ia tidak sabar untuk membuka satu persatu paper bag belanjaannya. Setelah sampai ia memerintahkan bodyguard membawa semua belanjaan nya masuk ke dalam kamar, semua bodyguard pun patuh membawanya.

Haechan menutup pintu kamarnya, senyuman manisnya tidak berhenti mengambang membuka satu persatu paper bag yang jika di hitung aja dua ratus biji. Bahkan hampir memenuhi kamar Haechan yang luas itu, teriakan bahagia terdengar dari dalam kamar Haechan, ia sangat senang.

"Gue beli apa lagi ya?" Pikir Haechan menyusun baju, tas, dan sepatu di rak rak walk in closet "nanti aja deh mikirnya gue laper" Haechan turun kebawah mencari makanan

"Maid, tolong kalian lanjutin susun barang barang saya ya?" Ucap Haechan duduk di meja makan "Baik tuan" Lima maid berjalan menuju kamar Haechan untuk menyusun barang belanjaan tuannya itu.     

•••

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Where stories live. Discover now