⚜️BAB 13⚜️

881 82 13
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Haechan baru saja selesai sarapan, ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang selalu membuat emosinya meluap setiap harinya. Tapi pagi ini Mark tidak terlihat di tempat manapun, Haechan berpikir apakah Mark telah pergi dari mansion untuk selamanya. Jika begitu ia sangatlah bahagia.

Sedetik kemudian senyuman manisnya luntur, ia baru ingat jika ini awal bulan. Haechan tidak punya uang lagi dan harus minta kepada Mark, ia berdiri dari duduknya berjalan masuk ke dalam dapur untuk bertanya pada ketua maid.

"Maid, di mana Markidi?" Maid yang sibuk mencuci piring pun menoleh ke belakang "Sudah berangkat ke perusahaannya tuan" Haechan mengangguk

"Yaudah lanjut kan" Maid itu tersenyum kemudian mengangguk, melanjutkan pekerjaan nya

Sementara Haechan berjalan menuju garasi, ia menyambar kunci motor lalu pergi meninggalkan mansion menuju perusahaan Mark. Sekitar sepuluh menit Haechan sampai, ia kemudian masuk ke dalam.

Haechan membuka pintu ruangan Mark, ternyata tidak ada seorang pun di dalam sana. Ia berpikir mungkin Mark sedang ada di ruang meeting jadi Haechan menunggu saja, agar tidak bosan ia memainkan game di ponselnya.

Pintu terdengar terbuka terlihat Mark berjalan masuk tanpa menatap nya sama sekali, wajah angkuh itu ingin sekali Haechan jadikan kain lap. Ia berdiri dari duduknya menghampiri Mark yang sudah duduk di kursi CEO nya, tak ada yang membuka topik keduanya masih saling menatap tanpa tersenyum sedikit pun.

"Gue mau uang" Minta Haechan menatap datar Mark yang sama datarnya dengan dirinya "Ogah!" Jawab Mark membuka laptop nya

Haechan menghela nafas sejenak. "Lo ngga mau kasi gue uang?" Tanya Haechan namun Mark tidak menjawab

Emosi Haechan naik saat di abaikan seperti ini, ia menutup laptop Mark secara paksa. Membuat pria itu terkejut untung tangan nya tidak terjepit, Mark berdiri dari duduknya menatap tajam ke arah Haechan.

"Lo kenapa sih hah?! Ganggu mulu" Ucap Mark memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku "Gue mau uang, Lo denger ngga?!" Ucap Haechan bersidekap dada

"Gue ngga mau ngasih, paham!" Jari telunjuk Mark tepat di wajah cantik Haechan "Suami macam apa Lo hah?! Ngga mau ngasih gue uang, bukannya itu udah jadi tanggung jawab Lo" Haechan menepis kasar jari telunjuk Mark yang ada di wajahnya

"Emang tanggung jawab gue, tapi gue ngga mau ngasih Lo uang" Mark kembali duduk tidak lagi meladeni Haechan "Oke, kalau itu mau Lo" Haechan berjalan pergi meninggalkan Mark di ruangan nya

Mark menatap punggung Haechan hingga hilang di telan pintu, ia berpikir apalagi yang akan Haechan lakukan sekarang.

•••

Sementara Haechan masuk kembali kedalam mansion, nafasnya berderu saking kesalnya dengan Mark. Bahkan kunci motor nya ia lempar entah kemana, tatapan Haechan sangat tajam ingin sekali ia membelah sofa yang ada di depannya.

"ARGHH, MARK ANJING LO!!!" Teriak Haechan tiba tiba, bodyguard yang berada di sana bersamaan memegang jantung mereka, sungguh teriakan Haechan sangat melengking

Haechan menetralkan nafasnya, ia mengacak rambutnya hingga tak terbentuk.

"Gue bakal buat Lo ngeluarin uang hari ini" Gumam Haechan berdiri dari duduknya

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Where stories live. Discover now