⚜️BAB 30⚜️

908 82 17
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.BxB

Satu minggu berlalu, kini Haechan sangat bahagia saat kakinya sembuh. Ia sudah bisa berjalan kesana kemari tanpa harus di gendong oleh Mark, hubungan nya dengan Mark pun semakin dekat. Bahkan yang dulunya pisah kamar kini sudah tidur bersama karna kemauan Mark sendiri untuk pindah, dengan alasan ingin mengawasi Haechan.

Tapi menurut Haechan tidak ada orang mengawasi sampai ingin pelukan setiap hari, bahkan bibir mereka pagi, siang, sore dan malam bersentuhan. Kadang membuat jantung Haechan berdetak lebih kencang dari biasanya, tiada hari tanpa Mark menyentuh Haechan.

Seperti pagi ini Haechan menggeliat merasakan cahaya matahari memaksa menembus manik nya, ia perlahan membuka matanya melihat tangan Mark setia melingkar pada perutnya. Haechan kemudian membalikkan tubuh secara perlahan hingga mereka berhadapan, Mark masih tertidur lelap.

"Mark?" Panggil Haechan mencubit pipi Mark, sampai pemilik nya merasa terganggu "Kenapa, hm?" Ucap Mark dengan suara deep voice nya

Haechan suka mendengar suara Mark jika terbangun di pagi hari. "Ayo bangun, Lo mau ke perusahaan kan?" Bukannya terbangun Mark malah semakin memeluk Haechan erat, menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Haechan menghirup aroma wangi yang menjadi candunya belakangan ini

Tubuh Haechan meremang saat Mark mencium lehernya. "Berhenti ngga, cium leher gue. Geli tau" Mark tertawa kecil melepaskan pelukannya

"Yaudah, cium bibir gue dulu" Mark memonyongkan bibirnya, Haechan memutar bola matanya malas lalu mengecup bibir Mark "Udah sana mandi, gue mau turun ke bawah"

"Siapin baju gue dulu, Chan" Ucap Mark mengusap lembut rambut gondrong Haechan "Oh iya lupa" Ucap Haechan sembari cengengesan tidak jelas

Mark tertawa kecil masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Haechan masuk ke dalam walk in closet menyiapkan jas ke perusahaan untuk Mark, setelah beberapa menit Haechan berjalan keluar bersamaan juga Mark selesai mandi.

Haechan membulatkan matanya melihat Mark hanya memakai handuk bagian bawah, sedangkan bagian atas bertelanjang dada. Ia meneguk ludahnya sendiri melihat tubuh Mark yang begitu menggoda di tambah setetes demi setetes air dari rambutnya jatuh mengenai tubuh nya, membuat nya bertambah tampan.

Setelah sadar Haechan segera membalikkan badannya, membuat Mark tertawa kecil lalu berjalan menghampiri Haechan. Memeluknya dari belakang, aroma wangi dari sabun Mark menyapa indra penciuman Haechan, kedua tangan Mark semakin erat pada perutnya. Sementara dagunya ada di bahu kanan, Haechan merasakan otot otot Mark pada punggung nya.

"Chan, gue ngga mau pergi pergi. Maunya meluk Lo seharian" Ucap Mark semakin mengeratkan pelukannya "Tapi Lo udah seminggu ngga pergi Mark, gue kan ngga kemana mana" Ucap Haechan tersenyum kecil mengelus rahang Mark

"Gue boleh jujur ngga sama Lo?" Tanya Mark membalikkan badan Haechan hingga mereka berhadapan "Boleh, Lo mau jujur apa?" Jawab Haechan menunggu jawaban Mark

"Gue suka sama Lo, dan Lo punya gue sekarang. Suka atau ngga gue ngga peduli, paham?" Ucap Mark terlihat serius dengan perkataan nya "H-hah?" Ucap Haechan merasa tidak paham dengan situasi ini

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Where stories live. Discover now