⚜️BAB 03⚜️

1.2K 90 17
                                    

.
.
.
.
.
~HAPPY READING~
~VOTE AND COMEN~
.
.
.
.
.
BxB

Mark menghela nafas panjang, terlihat di sana ada Haechan tengah merokok menatapnya dengan senyuman miring. Pria itu malas untuk berdebat karna merasa pusing dengan kerjaan di tambah lagi harus berhadapan dengan Haechan, manusia paling Mark benci di bumi bulat ini.

Haechan menginjak puntung rokoknya dengan sendal mansion, bersidekap dada menghampiri Mark yang menatap nya tajam. Tapi itu tidak membuat nyali nya menciut, malahan membuat Haechan merasa tertantang.

Mereka saling berhadapan, hingga Haechan membuka topik "Bubu mana?" Tanyanya

Tak ada jawaban dari Mark, kekehan kecil keluar dari mulut Haechan.

"Oh iya gue lupa, Lo kan ngga tau bahasa manusia" Ledek Haechan "Mbee... Mbee..." Ingin sekali Mark memukul raut menyebalkan pria manis itu

"DIEM LO!!!"

"MAKANYA JAWAB ANJING!!!"

Teriakan mereka berdua sangat melengking, maid ataupun bodyguard tak ada yang berani melerai mereka. Bisa bisa mereka lah yang akan menjadi sasaran empuk dari tuannya itu. 

"Bentar lagi ke sini, puas Lo!" Mark pergi dari sana meninggalkan Haechan

"Dasar pria bangsat!" Gumam Haechan

Haechan telah membersihkan dirinya, menyemprot parfum agar bau rokok tidak lagi tercium. Bisa bisa di cap sebagai menantu buruk nanti, setelah memastikan penampilannya telah oke. Ia pun turun kebawah menyapa Taeyong dan Jaehyun yang sudah datang dari tadi.

Senyuman manisnya langsung mengambang, Taeyong memeluk menantunya hangat. Begitupun Jaehyun mengelus lembut rambut brown Haechan sampai berantakan sedikit, Haechan beruntung tidak mempunyai mertua jahat yang seperti Jaemin bilang.

"Ayo sayang kita makan" Ajak Taeyong

Baru kali ini Haechan duduk di samping Mark, biasanya mereka akan duduk berjauhan. Tapi mumpung kedua orang tua Mark datang jadi mereka akan bersikap seperti pasangan harmonis pada umumnya, walaupun aslinya ingin saling mencakar.

"Sayang?" Panggil Mark nada lembut mengarah pada Haechan "Ya, sayang?" Senyuman terpaksa Haechan terlihat, suaranya pun kian melembut

Ingin sekali Mark muntah mendengar nya "Aku mau air"

"Oke, tunggu sebentar" Haechan berdiri dari duduknya masuk ke dalam dapur

Senyuman yang tadinya mengambang kini luntur seketika.

"Bubu seneng liat kalian berdua" Mark lantas mendongak "Iya Mark, daddy sama bubu. Kepikiran Mulu sama hubungan kalian tapi pas liat kalian kayak gini lega deh" Tutur Jaehyun

"Kalian ngga perlu khawatir lagi, Mark sama Haechan harmonis kok" Jelasnya, membuat senyum kedua orangtuanya mengambang

Haechan datang dari arah dapur, ia sedikit menunduk agar bisa membisikkan sesuatu pada telinga Mark.

"Ada racunya, pas Lo minum sepuluh menitan Lo bakal mati" Bisik haechan lalu menegakkan kembali tubuhnya

Mark tertawa kecil menatap Haechan sinis "Simpan emosi mu, Mark" Batin Mark

"Nih airnya" Mark dengan senang hati mengambil gelas berisi air dari tangan Haechan

Haechan kembali duduk manis, hatinya bersorak kemenangan. Membuat Mark emosi di saat seperti ini sangat lah menyenangkan, sedangkan pria itu menatap sinis Haechan yang tersenyum miring.

THEATER  || Markyuck [ON GOING]Where stories live. Discover now