Bab 7.GUE GAK SUKA ASAP ROKOK!!!!

159 131 22
                                    

"tega lo Ra, ninggalin gue sendirian di kantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"tega lo Ra, ninggalin gue sendirian di kantin. " Dina berbicara dengan nafas terengah-engah karena habis berlari.

Rara menatap Dina dengan sinis. "Udah lah Ra, maaf yah. " ucap Dina memelas.

"Ya. "

"Gitu dong, sayang Rara, " kata Dina sambil memeluk Rara.

Salah satu siswi di kelas menghampiri Rara dan Dina. "Ra, di depan ada yang nunggu lo tuh. "

"Siapa? "Tanya Rara.

"Riko Putra. " Kemudian siswi tersebut berjalan menuju tempat duduk nya.

Dina merasa kagum dengan Rara. "Anjay, Ra, hebat juga lo ya. "

"Apaan sih. "

Rara berjalan keluar kelas dan menghampiri Riko yang sedang berdiri di depan kelasnya. " ada urusan apa lo? Ganggu tau gak. "

"Di tempat lain aja, jangan di sini. "

"Ngapain? "

"Ikutin gue, biar gue bisa leluasa ngomong sama lo. "

"Kemana dulu? Lo awas aja kalau macem macem. " Rara berkata dengan Waspada.

"Tenang, cuma ke taman belakang sekolah aja. "

Rara berjalan di belakang Riko, mengikutinya sampai ke taman belakang sekolah. Sesampainya di taman Rara berdiri berhadapan dengan Riko, menunggu Riko mengatakan sesuatu.

Riko mengambil sebilah Rokok dari wadahnya yang ia taruh di dalam kantong dan menyalakan Rokok tersebut kemudian menghisapnya.

"Gue... gak... Suka... asap... . Rokok... " Rara berkata dengan penuh penekanan.

Riko menghela nafas dan melemparkan Rokok tersebut ke tanah dan menginjaknya. "tipe cowok lo pasti yang gak ngerokok. "

"Apa hubungannya sama lo? Dasar kepo. "

"Lo suka Sama Raka? "

"Apa urusannya sama lo? Lo bawa gue kesini cuma mau basa basi gitu doang? "

Riko terkekeh pelan dan menarik Rara ke pelukannya, Rara sontak terkejut dan membelalakkan matanya, saat Rara ingin mendorong Riko tiba tiba Raka datang dan langsung memukul wajah Riko dengan keras, hal itu membuat Riko terhuyung ke belakang dan terjatuh ke tanah. Raka mengepalkan tangannya dengan kuat dan berjalan menuju Riko yang sedang terbaring di Tanah sambil meringis kesakitan namun Rara mencegahnya. Rara berjalan ke arah Riko dengan ekspresi datar di wajahnya kemudian ia menendang perut Riko dengan keras, Riko meringis kesakitan sambil memegang perutnya.

"JANGAN... PERNAH... SENTUH... . GUE... LAGI!"

Kemudian Rara berbalik menghadap ke arah Raka dan menatapnya dengan tajam. "Dan lo, gak usah bantuin gue! Gue bisa sendiri. "

"KALIAN BERDUA, MULAI SEKARANG, JAUHIN GUE!!! "

Rara merasa sangat marah saat ini, perasaannya seperti bercampur aduk, Rara tidak bisa menahan kesabaran nya lagi dan berjalan pergi sambil menghentakkan kakinya dengan keras ke tanah.

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Where stories live. Discover now