Bab 18.wanita munafik!!

112 85 34
                                    

ku cinta Rara~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


ku cinta Rara~

ku sayang Rara~

rindu Rara~

Inginkan Rara~

Raka bernyanyi diiringi suara gitar Danu, mereka seperti pengamen bernyanyi di taman belakang sekolah yang sunyi hanya ada beberapa laki laki yang nongkrong di sana termasuk Raka dan Danu. Danu memetik gitarnya dengan gaya sok keren begitu juga dengan Raka yang bernyanyi sambil memperagakan penyanyi profesional saat berada di atas panggung.

"Udah ah, cape gue. " Danu meletakkan gitarnya di tanah.

Raka berhenti bernyanyi dan duduk di sebelah Danu. "Sepupu lo itu agak susah yah di dapetin. "

"Kok lo suka sama Rara sih, dia sangar loh bre, gue aja takut. "

"sesangar apapun Rara, gue tetap cinta. "

"Cinta apa cinta nih? " tanya Danu.

"Cinta 100%."

Dua orang perempuan yang tidak asing datang ke hadapan mereka. Dina dan Sasya orangnya, entah ada masalah apa mereka mendatangi Danu dan Raka.

Danu membuang muka saat Sasya mendekatinya.
"Danu, gue... "

"Apaan? " ketus Danu.

"Mau jalan jalan sama gue gak nanti malam? "

"wanita munafik kaya lo? Gue udah punya pacar, jadi jauhin gue! " jawab Danu dengan kasar.

Raka menonton mereka seakan-akan sebuah film romantis yang ada di TV. Tanpa diduga Dina merangkul lengan Raka, Raka sontak saja melepaskan nya dengan kasar.

"lo masih waras Din? " Raka bertanya sambil bergidik ngeri.

"Nih cewek berdua udah munafik, ganjen lagi. " cemooh Danu.

"jadi cewek minimal ada harga dirinya." tutur kata Raka pelan namun menusuk. Raka membersihkan tangannya yang habis di rangkul Dina menggunakan daun yang ia cabut begitu saja dari pohonnya.

"Raka lo harus mandi kembang 7 rupa biar najisnya hilang. "

Raka tidak membalas perkataan Danu. "Masih disini? Pergi sana! Hushh! Hushh!. " Raka mengusir mereka dengan mengibaskan tangannya seperti mengusir hama.

"mau gue gampar tuh cewek, kesian sepupu gue dikhianatin, mana di fitnah lagi. "

"Gue mau ke kelas Rara. "

"Gue ikut. " Danu mengikuti Raka yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Sesampainya di kelas Rara, betapa terkejutnya mereka melihat Rara sedang saling jambak rambut dengan Sasya. Semua hanya menonton tanpa ada yang melerai, bahkan murid laki laki di kelas mendukung aksi mereka. Raka dan Danu sama sama bingung bagaimana melerai nya karena mereka tidak melepaskan jambakan itu.

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Where stories live. Discover now