Bab 20.video?

62 59 12
                                    

Apa kabar semuanya 🤩🤗
Sebelum baca vote dulu yah🥰
Yang belum follow silahkan follow dulu juga🤭
Selamat membaca 📖

Video rekaman kejadian itu tersebar luas di media sosial, video itu menjadi viral dan orang berlomba-lomba mencaci maki Rara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Video rekaman kejadian itu tersebar luas di media sosial, video itu menjadi viral dan orang berlomba-lomba mencaci maki Rara. Sampai detik ini Rara tidak tau bahwa dirinya di cemooh oleh semua orang di internet.

Danu tiba tiba saja masuk ke kamarnya dengan tergesa-gesa bahkan sampai mendobrak pintu kamarnya.
"Lo ngapain malam malam ke sini? Mana gak ngetok lagi, nyari cemilan? Gak ada. " ungkap Rara.

Danu duduk di samping kasur Rara sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan akibat berlari. "Coba liat ini! " Danu menyerahkan ponselnya kepada Rara.

Rara melihat video Dina dan Sasya yang berlutut di hadapannya, sorot matanya tertuju pada caption postingan tersebut yang mengatakan "Rara di pembully membuat kedua sahabatnya berlutut di hadapannya".

"yaudah, mau gimana lagi? masa gue harus klarifikasi gitu? Buang- buang waktu gue aja. " Rara berkata dengan santainya.

"Kok lo gak panik sih ra? Gue aja panik loh, sampe gue lari ke sini. " ujar Danu dengan gaya hebohnya.

Mata Rara tetap memandang kepada buku pelajaran yang ada di tangannya. "Yang nyuruh lo buat lari kesini siapa? "

"Aduh.. Ra! Ini gawat loh! Kok lo masih bisa belajar sih? "

Rara menatap datar ke arah Danu. "Gawat gimana? Suka suka gue lah kalau mau belajar atau enggak. "

"Nanti gimana coba kalau di setiap jalan yang lo lalui ada orang yang ngehina lo? " tanya Danu dengan khawatir.

"Ya... Yaudah... Mau gimana lagi? Mau gue lakban tuh mulutnya juga gak bisa kan? Yaudah sih. " Rara masih dengan gaya bicaranya yang tenang tanpa kepanikan seperti Danu.

"Lo besok sekolah harus sama gue atau gak sama Raka. "

"Gak! Gue bisa sendiri! "

"Jangan keras kepala! Dasar sepupu sok pintar! "

"Jangan sampe gue jambak lagi tuh rambut!"

"Malah ngancem. " sahut Danu dengan kesal.

Rara bertanya. "Ibu sama ayah gue tau soal ini gak? "

"Udah tau, soalnya udah gue jelasin dan ibu lo rencananya mau lapor ke polisi katanya." ujar Danu sambil memakan cemilan Rara yang berada di meja belajarnya.

"What?? "

Rara berlari mencari keberadaan ibunya di seluruh ruangan. Akhirnya ia mendapati ibunya sedang bersiap ingin pergi. Rara menghalangi ibunya di depan pintu rumah.

"Eh, kamu kenapa? Kok ngehalangin ibu? Minggir sana! " perintah ibunya.

"Gak! udah bu, Rara gapapa kok, beneran. "

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Where stories live. Discover now