Bab 19.Memuakkan!

60 52 4
                                    

Vote dulu baru baca! Oke?
Selamat membaca readers ◍•ᴗ•◍

"Lo kemaren kenapa jadi jambak jambakan sama Sasya? " Danu bertanya kepada Rara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo kemaren kenapa jadi jambak jambakan sama Sasya? " Danu bertanya kepada Rara.

"Dia yang tiba tiba aja jambak gue, katanya gue nyakitin Dina lagi, padahal kan gue cuma diem aja gak ngapa ngapain, stres tuh orang. "

"Ohh."

"Jadi lo nyariin gue sampe ke perpustakaan cuma buat nanya itu? Buang buang waktu gue aja, sana lo! "

"Iya deh, si sok pintar mau belajar dengan fokus yekan. "

Ketika Danu pergi, lagi lagi Riko datang mengganggunya.
"lo suka banget gangguin gue kenapa sih? Ngeselin tau gak! " omel Rara.

Raka duduk di samping Rara. "diem atau gue cium. " sahut Raka.

"Najis."

Rara berdiri dari duduknya dan beranjak pergi, seperti biasa Riko mengikutinya, mana mungkin Riko diam saja, pastilah dia mengikuti Rara kemanapun Rara pergi bahkan sampai ke kelasnya.

"JANGAN NGIKUTIN GUE! "

"Semakin lo gak mau, semakin gue ikutin lo." Riko merasa tertantang.

Rara sudah muak dengan ini, sangat menyebalkan sekali, Riko tiada henti mengganggu ketenangannya. Rara hanya ingin tenang itu saja.

Diiringi Riko di sampingnya, Rara berjalan ke sana kemari dengan sengaja agar Riko lelah mengikutinya, bukannya lelah Riko justru merasa senang dipermainkan oleh Rara. Menyebalkan! Gerutu Rara di dalam hatinya.

Riko yang terus melirik Rara di sepanjang jalan yang entah akan ke kemana. Anehnya Raka tidak ikut mengganggu nya hari ini. Kenapa? Rara juga tidak tau. Biasanya Raka akan mengabari Rara kalau tidak pergi ke sekolah tapi seperti nya Raka sekolah, hanya saja mungkin sedang berdiam di kelasnya.

Rara pasrah dan berhenti di depan pintu kantin, ia menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan perlahan, lalu berbicara.
"yaudah, kalau lo mau ikutin gue, gue mau makan di kantin. "

Riko tentu saja mengiyakan hal itu dan mengikuti langkah Kaki Rara yang sudah memasuki kantin. Rara duduk di salah satu kursi yang disediakan khusus untuk para siswa dan siswi duduk, tidak lupa dengan mejanya untuk meletakkan makanannya.

Riko duduk di samping Rara, sangat dekat bahkan sampai tidak ada celah di antara mereka.
"Lo pesan makanannya! Gue mau nasi goreng sama es jeruk. " kata Rara.

"Oke."

Riko pun pergi memesan makanan sesuai apa yang diinginkan Rara, dirinya kembali dengan membawa nampan berukuran sedang yang berisikan 2 piring nasi goreng dan 2 cangkir es jeruk. Riko menyamakan menu makan siangnya hari ini dengan apa yang ingin dimakan Rara.

"Lo niru gue? " ucap Rara.

Riko menyahut. "Kalau iya kenapa? "

Rara memutar bola matanya dengan malas dan memakan makanannya, Rara tiba tiba tersedak saat menyadari ada Raka di seberang mejanya sedang makan sambil menatap datar ke arah Rara. Raka pasti mengira Rara berkencan dengan Riko.

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Where stories live. Discover now