Bab 14.Hari libur yang sial

105 88 9
                                    

Vote dulu baru baca yaw✨
Maaf kalau agak gaje🥴 soalnya author lagi sakit😖

Happy reading semuanya🤗🌹

Hari ini adalah hari minggu yang dimana sekolah diliburkan, Rara menikmati hari liburnya dengan tidur seharian

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Hari ini adalah hari minggu yang dimana sekolah diliburkan, Rara menikmati hari liburnya dengan tidur seharian. Jam 13:35 ia bangun dari tidurnya dan mengambil ponsel yang berada di meja dekat dengan ranjangnya. 13 panggilan tak terjawab dari Raka dan 10 pesan.

Raka maheswa

Ra
Lo dimana?
Dirumahkan?
Gue boleh ke rumah lo gak?
Rara
Jawab gue!
Lo gak lagi sama Riko kan?
Gue otw ke rumah lo
Gue lagi beli martabak buat ortu lo
15 menit lagi gue nyampe

Seseorang mengetuk pintu kamarnya dan pintu pun terbuka. "seksi banget."

Rara menutupi seluruh badannya dengan selimut untuk menutupi dirinya yang memakai celana di atas lutut dan baju yang tipis tanpa lengan. "RIKO SIALAN! KELUAR DARI KAMAR GUEEE! "

Riko tidak menuruti perkataan Rara. "Lo suka banget ya godain gue? "

"BANGSAT! " Rara mengumpat.

"Semakin lo marah marah semakin suka gue sama lo. "

Di sela pertengkaran mereka, tiba tiba saja seseorang muncul di belakang Riko. Riko menyadari kehadiran seseorang di belakang nya dan berbalik. Belum sempat dirinya berbalik, seseorang tersebut mendorongnya dengan keras membuat Riko tersungkur ke lantai.

Rara berdiri dan menahan Raka yang ingin memukul Riko. "RAKA STOP! "

Amarah Raka langsung reda seketika, Raka melontarkan senyum manisnya ke Rara.
"Iya ra, maaf. "

Rara mengulurkan tangannya ingin membantu Riko berdiri, Raka menepis tangan Rara."Biar gue aja yang bantu, kan gue yang salah ra. "

"Terserah. " sahut Rara.

"Raka.. Raka... terlalu gegabah. " Riko bangun dan berdiri tegak sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

Energi Rara sangat terkuras gara gara mereka berdua, rasanya ia ingin menangis karena lelah terus menghadapi mereka yang selalu bertengkar dan Rara harus melerai nya. "Plis, gue mohon, kalian pergi yah, gue cape banget hari ini, mau istirahat." Rara memohon kepada mereka berdua.

Riko menepuk nepuk kepala Rara dengan pelan. "Maafin gue ya cantik. " setelah mengatakan itu, Riko pergi. Tertinggal Raka dengan hati yang memanas karena Riko menyentuh Kepala Rara dengan sembarangan.

Raka tidak ingin kalah dari Riko, ia mengambil tangan Rara dan mencium punggung tangannya. "Maaf, gue salah ra, gue pulang yah, istirahat yang bener, jangan lupa makan. "

Akhirnya Rara berhasil mengusir mereka, Rara kembali ke tempat tidur nya, merebahkan dirinya dengan nyaman sambil membuka ponselnya, membuka instagram yang melihat postingan orang orang yang muncul di berandanya, kegiatan nya terhenti ketika melihat sebuah postingan gambar Sasya dan Dina yang sedang berlibur ke pantai.

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Onde histórias criam vida. Descubra agora