Bab 12.Sepupu jahannam!!

123 101 7
                                    

Rara telah jatuh sakit selama 2 hari, Raka selalu menjenguknya dan merawatnya walau Rara selalu bilang ia tidak apa jika tidak di jenguk. Raka dengan senang hati merawat Rara tanpa diminta bahkan sahabatnya sendiri yaitu Dina dan Sasya tidak peduli pada dirinya, mereka tidak pernah datang ke rumahnya untuk menjenguknya.

Kondisi Rara mulai membaik berkat Raka yang selalu membantu merawatnya padahal ibu Rara sendiri juga bisa merawatnya. Rara menjadi tak enak kepada Raka karena telah merepotkan nya.

Pikiran Rara sedikit terganggu selama 2 hari ini karena dirinya berharap kedua sahabatnya datang untuk menjenguknya. Tidak ada dari mereka berdua yang menjenguknya atau menanyakannya kabarnya melalui handphone.

Rara merasa tidak percaya dengan sikap mereka namun Rara tetap berfikir positif, mungkin saja mereka sibuk atau ada hal yang tidak bisa ditinggalkan untuk pergi menjenguknya.

Raka selalu menanyakan Rara ingin makan apa, ingin dibuatkan apa, namun Rara terus menolak padahal Raka sudah bilang ia bisa memasak. Satu poin dari Rara untuk Raka karena dirinya suka cowok yang bisa memasak.

Sepulang sekolah Raka langsung pergi ke rumah Rara menggunakan sepeda motor ninjanya tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu, sesampainya di rumah Rara, ia memarkirkan sepeda motornya dan mengetuk pintu. Ayah Rara membukakan pintu dengan sigap.

"Eh nak Raka datang lagi, ayo masuk. "

Raka mengangguk. "Makasih om. "

Raka masuk kedalam dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Ibu Rara tersenyum kepadanya dan menghampiri Raka. "Langsung ke kamar Rara aja boleh kok. "

"Yaudah tante, saya izin ke kamar Rara yah."

Setelah meminta izin Raka berjalan ke kamar Rara dan mengetuk pintu kamarnya, terdengar suara Rara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk.

Setelah Raka memasuki kamar Rara, ayah Rara berkata. "Kapan nak Riko kesini yah. "

"Ibu sukanya sama Raka yah. " cetus ibu Rara.

Ayah Rara menggeleng. "Riko aja bu, keren loh. "

"Gak, ibu maunya Raka jadi calon mantu kita, orang ganteng gitu mana baik banget, bisa masak lagi, Riko aja tuh gak kesini." protes ibu Rara.

"nanti si Riko pasti kesini. "Harap ayah Rara.

Di dalam kamar Raka duduk di samping ranjang Rara. "Gimana? Udah ngerasa baikan? "

Rara yang tadinya rebahan merubah posisinya menjadi duduk. "Iya, makasih ya Raka, gue udah ngerepotin lo. "

"Mau makan bubur buatan gue gak? "

"Gak usah deh." elak Rara.

"Gpp Ra, sekali kali lo nyoba bubur buatan gue, gue pinjam dapur lo yah Ra. " bujuk Raka.

"Iya deh, gue gak nyuruh lo yah, btw mksh."

Raka turun ke dapur untuk membuat bubur, ia membuatnya dengan hati hati. Setelah buburnya jadi ia menaruh ayam suir di atasnya dan sedikit bawang goreng, ada sebuah resep rahasia yang ditaruhnya di dalam buburnya sehingga aromanya sampai menyebar ke seluruh ruangan. Ibu dan ayah Rara sedang tidak ada di rumah, mereka telah berpamitan untuk pergi ke acara keluarga.

Raka membawa mangkuk berisikan bubur yang di buatnya dengan hati hati, ia memasuki kamar Rara sambil menyombongkan dirinya. " harum kan? " Raka berharap Rara memuji nya.

Rara mengendus bau bubur tersebut, tercium sangat harum dan seperti nya rasanya akan sangat lezat, Rara jadi tidak sabar untuk memakannya. Raka mengambil kursi dan meletakkannya di samping ranjang Rara dan duduk di sana.

Seindah Cahaya Bulan  [ Hiatus ]Onde histórias criam vida. Descubra agora