Harus vote dulu ya sebelum baca, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara komen di part yang kamu suka😘😍🤩
Happy reading ♡
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tumben kelas adem ayem, biasanya juga ribut, hm… Si Dina sama….siapa itu namanya? Oh iya sasya! Tumben gak berulah, tapi bagus deh, jadi tenang kan gue. Rara berbicara di dalam hati sambil tersenyum senyum.
“Ayo beli es cream! “ entah sejak kapan Riko berdiri di sampingnya. “Gak ah. “ sahut Rara.
“gue beliin, lo tunggu sini. “
“gue bilang gak ya enggak! Bisa gak sih jangan ke kelas gue, lo liat tuh mereka semua! Pada ngegosip tau gak! nanti gue dikira pacaran sama lo. “
“memang pacaran kan? Trs? Gak ada penolakan.”
“Gila nih cowok. “ Rara pergi keluar kelas dengan cepat untuk menghindari Riko namun Riko mengiringi nya di belakang. Rara menduga Riko ini sudah gila dan tidak punya otak, entah kenapa Rara sedikit merindukan Raka karena sudah lama Raka tidak mengganggunya.
“Ra! “ panggil Riko.
“Hm? “
Riko hanya diam. “Apa? Kok diem? “
“Gue mau balik ke kelas. “ setelah mengucapkan itu Riko berbalik dan berjalan menuju kelasnya.
Heran gue, nih cowok gak ketebak
Rara berjalan santai, menyusuri seluruh tempat di sekolah sambil memikirkan Raka tanpa sengaja. Ihhh...kok gue malah mikirin cowok itu sih! Pasti gue di pelet, abisnya tuh cowok tumben gak gangguin gue
Rara mengedarkan pandangannya ke sekitar sambil melihat-lihat beberapa siswa dan siswi yang sedang bersenda gurau, sorot matanya berhenti saat melihat Raka yang sedang bernyanyi dan Danu yang memainkan gitarnya.
~ku suka padamu
~ sungguh aku suka
~sejak pertama kali
“Eh, Rara! “ nyanyian Raka terhenti begitu melihat Rara yang sedang menatapnya dari kejauhan.