Gudang Dan Amira

13.4K 1K 15
                                    

"Jadi... Katakan pada ku. Kenapa tadi abang mukulin orang sampai babak belur?" Tecna kembali ke topik utama.

Dia tau penghuni kantin masih terkejut karena dia mengungkapkan fakta kalau Gissel salama ini adalah Tunangannya Bara. Biar saja pikirnya, agar mereka menganggap Gissel tidak berlebihan yang membenci Amira yang Notabenya pelakor.

Erick yang di tanya kembali menegang. Tidak mungkin dia bilang pada Tecna kalau dia menghajar siswa tadi karna siswa itu tidak sengaja menabrak Amira kan? Itu sama saja dia bunuh diri.

Melihat Erick terdiam, Riko berniat membantu dengan polosnya dia berkata "Itu, tadi Amira gak sengaja di tabrak oleh dia," tunjuk nya pada siswa yang di hajar Erick tadi "terus Amira nangis, Erick gak Terima makanya dia mukulin tu orang" lanjut nya dengan bangga seakan akan, perbuatan heroik Erick pantas di puji.

Nanda dan Gavin melihat Riko dengan pandangan 'serius? Lo ngebunuh teman lo sendiri?'.

Riko yang di tatap seperti itu pun heran, seharusnya temannya ini bangga pada nya karena membantu Erick tapi kok.

Dia menatap ke arah Erick ingin bertanya, tapi dia terkejut saat Erick menatap nya seakan dia akan di bunuh detik itu juga.

Mati lo, itu yang Riko tau saat Erick menggerakkan bibir nya dan itu yang membuat nya kikuk.

"Oh... Jadi itu alasan nya" gumam Tecna.

Erick berkeringat dingin saat Tecna kembali menatap nya dengan dingin.

"Abang gak sengaja sumpah!!" kata Erick mengangkat kedua tangan nya mengelak.

Siswa yang di pukul: "...."

Penghuni kantin: "??"

Gissel menipiskan bibir nya "Bodoh" katanya pelan.

Mereka berpikir gak sengaja dari mana melihat betapa brutalnya Erick menghajar siswa tadi sampai tak berkutik.

Kringgg

Bel masuk pun berbunyi membuat murid murid di kantin pada bubar dan kembali ke kelas masing masing.

Kini hanya Bara dkk, berserta Tecna dkk yang tinggal. Siswa yang di pukul Erick tadi sudah pergi bersama teman nya seperti nya ingin mengobati luka yang dia Terima.

Amira sendiri sudah melarikan diri dengan para murid yang bubar agar tidak ada yang memperhatikan nya.

Tecna Menghela nafas, "jangan lupa minta maaf sama dia nanti" kata Tecna mengingat kan.

Erick menggangguk patuh meski dia engga meminta maaf.

"Ayok ke kelas" kata Lily.

Nadine dan Gissel mengangguk.

Gissel menarik tangan kakak nya dan pergi meninggalkan kantin.

Bara menatap kepergian mereka sampai tidak terlihat lagi.

Di belakang nya sudah terlihat Erick yang memiting leher Riko dan menjitaknya kuat kuat.

Nanda dan Gavin tidak menolong dan malah menyemangati Erick, sungguh indah persahabatan mereka.

.

.

.

Tecna merebahkan diri di kasur, dia baru saja selesai mandi.

Dia merenung kan kejadian saat di sekolah tadi, sebenarnya itu adalah salah satu adegan yang tertulis di Novel.

Tentu saja peran Tecna di sana. jika di lihat dari sudut pandang novel saat kita baca, tindakan Erick memang terlihat heroik.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Where stories live. Discover now