Takdir Yang Tertulis

10K 520 14
                                    

Tecna menatap datar papa nya.

Saat ini dia sedang berada di perusahaan Warren Group. Tepat nya di kantor CEO, lantai 56.

"Langsung aja deh, Pa. Manggil aku buat apa?" Tecna kesal karena dia sedang tidur di kamar nya dan menikmati waktu sendirian nya setelah menjual Gissel pada Bara.

Tetapi Papa nya tiba tiba menelepon nya dan menyuruh Tecna untuk datang ke kantor. Tidak tahu apa alasannya.

Melihat Tecna seperti itu Adam menghela nafas diam diam.

"Kamu ga usah marah begitu," tegur Adam.

Tecna memutar mata malas sebagai jawaban.

"Papa manggi kamu ke sini, karena Papa mau tanya sama kamu." Ucap Adam menarik perhatian Tecna.

"Tanya apa?" Keningnya mengerut heran.

Sekarang Adam serius, "kamu bertemu dengan Nathan Wijaya? Untuk apa kamu mendatangi nya?" Tanya Adam menatap Tecna serius.

Tecna paham sekarang kenapa Papa nya meminta bertemu. Cepat juga berita nya menyebar ya.

Tecna dengan acuh mengangkat bahu, "Cuma pengen tahu aja, siapa yang bakal jadi mertuanya Gissel di masa depan." Kata nya main main.

Adam tidak terima mendengar penjelasan Tecna.

"Papa serius bertanya Tecna, kamu tidak mungkin secara sembarang menemui orang seperti kepala keluarga Wijaya." Kata Adam.

Tecna mendengus, "Papa tidak perlu tau itu." Jawab nya.

Adam pusing melihat putri yang sangat keras kepala, "Kamu tau kan siapa keluarga Wijaya itu? Jika tersiar kabar kamu menemui kepala keluarga Wijaya, mereka akan membuat rumor yang tidak enak." Ucap Adam menjelaskan.

Dia berkata seperti itu, karena meski dia menjodohkan Gissel dan Bara itu karena hanya ingin menambah kan relasi ke keluarga Wijaya.

Jika nanti benar Bara akan menjadi penerus dia akan mendapatkan keuntungan tapi bukan berarti dia memiliki resiko.

Keluarga Wijaya sudah lama berkuasa, berbeda dengan keluarga nya yang bisa di bilang pendatang. Karena mereka tidak murni berasal dari sini.

Namun jika mereka di Jerman, mungkin bisa beda cerita. Karena itu adalah negara kekuasaan keluarga Warren.

Tapi di sini? Keluarga Wijaya adalah penguasa.

Oleh karena itu dia tidak bisa sembarang, banyak anggota Wijaya yang masih menentang Nathan dan keluarga nya.

Dia sudah mengambil resiko dengan menjodohkan Gissel dan Bara.

Sekarang putri nya yang dia duga sebagai penerus kekuasaan dunia bawah milik Xavier datang menemui Nathan.

Bukan kah sama saja itu seperti Tecna memberikan suara nya untuk Bara agar dia menjadi kepada keluarga di masa depan.

Adam tidak tahu rencana apa yang Tecna buat. Dia takut itu akan berdampak buruk bagi Tecna dan keluarga nya.

"Papa tidak perlu khawatir, aku tahu apa yang aku lakukan. Lagian semua ini untuk Gissel." Balas Tecna melirik sinis pada Adam.

"Apa maksud kamu?" Tanya Adam bingung.

"Aku tau Papa menjodohkan Gissel agar mendapatkan keuntungan dari Bara yang akan menjadi pemimpin di masa depan." Ucap Tecna.

Dia berdiri dan berjalan perlahan menuju jendela yang ada di dalam ruangan. Dapat dia lihat banyak gedung gedung pencakar langit di sini.

Adam hanya diam dan fokus pada putri nya.

"Tapi Papa lupa, menjadi kepala keluarga Wijaya itu tidak mudah, dan tentu saja menjadi pendamping dari kepala keluarga itu juga lebih sulit lagi."

Transmigrasi Ke Dalam Novel  On viuen les histories. Descobreix ara